SuaraSumsel.id - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mendukung keputusan Kementerian Badan Usaha Milik Negara menggabungkan PT Semen Baturaja dalam holding Semen Indonesia Group.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan Sumsel mendukung bergabungnya dalam holding semen ini demi meningkatkan kinerja terutama dari sisi pemasaran.
“Jika ada tantangan dari sisi pemasaran, mudah saja ya jual saham ke Pemprov dan pemkab di Sumsel sehingga kami ada tanggung jawab untuk membantu,” kata Herman Deru setelah menerima jajaran manajemen SIG dan Semen Baturaja.
Pemprov dan Pemkab akan memprioritaskan penggunaan semen merek Semen Baturaja guna pembangunan infrastruktur.
Baca Juga:Dua Mantan Wagub Sumsel Jadi Saksi Sidang Alex Noerdin, Kasus Korupsi BUMD PDPDE Hilir
Kelapa Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Selatan Hendriansyah mengatakan Pemprov berharap dapat memiliki saham di Semen Baturaja dalam konteks investasi.
Namun, besaran saham itu dibeli disesuaikan dengan kemampuan dari pemerintah kabupaten/kota masing-masing.
“Seperti saham di Bank Sumsel Babel,” katanya.
Pemprov berharap dengan bergabungnya Semen Baturaja dalam holding ini diharapkan dapat semakin meningkat performanya.
Selama ini Sumsel menerima pendapatan dari Semen Baturaja dalam bentuk pembayaran royalti dari volume produksi batu kapur yang dikeruk di alam.
Baca Juga:Tingkat Keterisian Rumah Sakit di Sumsel Naik 12 Persen, Kadinkes: Masyarakat Diharap Disiplin
Dengan kualitas produk yang dimiliki, Pemprov optimistis Semen Baturaja dapat bersaing di pasar luar negeri seperti yang sudah dilakukan BUMN semen lainnya.
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. atau SMBR menargetkan menjual semen di atas 2 juta ton sepanjang tahun ini. Target tersebut tumbuh dari kinerja tahun lalu yang sebanyak 1,93 juta ton. (ANTARA)