SuaraSumsel.id - Masyarakat di sembilan desaa di Sumatera Selatan (Sumsel) mengelar demonstrasi penyelesaian sengketa lahan yang belum juga usai. Mereka mendatangi kantor Kanwil ATR/BPN sekaligus kantor Gubernur Sumsel, Herman Deru.
Massa sempat berorasi di depan kantor Kanwil ATR/BPN Sumsel sebelum diterima pihak Kanwil ATR/BPN Sumsel melalui Saidah selaku Kasi Sengketa Tanah.
Direktur Eksekutif Walhi Sumsel, Yulisman mengatakan, demonstrasi ini dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional dengan tema Reforma Agraria Sejati Untuk Kedaulatan Pangan dan Energi.
"Kita mendesak pihak ATR/BPN dan Gubernur Sumsel untuk menyelesaikan kasus penyerobotaan lahan oleh pihak perusahaan diantaranya di Desa Nusantara, Lebung Hitam, dituntaskan karena sudah bertahun tahun tidak pernah selesai," katanya saat berorasi.
Setelah dari ATR/BPN Sumsel pihaknya melanjutkan demo dikantor Gubernur Sumsel karena ada kewenangan Gubernur Sumsel dalan permasalahan ini dan pihaknya akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas.
"Kami akan kawal terus kasus ini sampai tuntas," tegasnya.
Adapun warga dari sembilan desa tersebut diantaranya di Sumsel yang melakukan aksi tersebut dari Desa Jerambah , Desa Rengas, Desa Lebung Hitam, Desa Tulung, Desa Seluang, Desa Menang Raya, Desa Nusantara, Desa Belanti Sedang, Desa Muara Megang dan Desa Cawang.