Diceraikan Bupati Askolani, Fitri: Bagi Saya, Pernikahan Itu Sakral, Satu Suami Untuk Satu Perempuan

Menurut dr Fitri, ia berupaya dan berikhtiar mempertahankan keutuhan rumah tangga.

Tasmalinda
Rabu, 21 September 2022 | 12:31 WIB
Diceraikan Bupati Askolani, Fitri: Bagi Saya, Pernikahan Itu Sakral, Satu Suami Untuk Satu Perempuan
Bupati Askolani Jasi bersama istri Fitri [instagram]

SuaraSumsel.id - Pernyataan Bupati Banyuasin Askolani Jasi yang mengungkapkan telah menceraikan istrinya Sri Fitriyanti berbuntut panjang. Sang istri buka suara atas pernyataan tersebut.

Sri Fitriyanti atau akrab dipanggil Fitri mengungkapkan jika ia menyayangkan jika apa yang terjadi di rumah tangganya menjadi konsumsi publik. Dia berharap sang bupati lebih bijaksana ketika berbicara soal hubungan rumah tangga di ranah publik.

Menurut dr Fitri, ia berupaya dan berikhtiar mempertahankan keutuhan rumah tangga.

“Saya sudah mencoba untuk bertahan empat bulan di rumah dinas dengan segala macam perasaan dengan harapan menuju keluarga yang sakinah mawaddah warrahmah. Namun lantaran keadaan tidak banyak berubah, beliau masih keukeuh pada pendiriannya sendiri yang pernah beliau sampaikan kepada saya baik secara langsung maupun melalui chat kepada saya bahwa, jika beliau jika ingin menikah lagi tidak perlu izin dari saya. Sementara masa iddah seperti yang disampaikan saudara AS waktu tinggal 14 hari lagi, maka saya memutuskan untuk pulang ke rumah orang tua saya,” kata Fitria.

Baca Juga:Rampok Bersenpi di Jalinsum Sumsel Dinilai Kriminolog Sumsel Jadi Titik Balik: Polisi Dan Masyarakat Berbenah

Fitri tidak bersedia dipoligami sekaligus memilih untuk meninggalkan suami karena perbedaan prinsip, sekalipun suaminya memiliki jabatan tinggi.

Polekmik rumah tangganya bertambah kusut menyusul adanya kasus laporan mantan istri siri NY. “Bagi saya pernikahan itu sakral, satu suami untuk satu perempuan,” tegas Fitri.

Ketua PKK Banyuasin menegaskan dirinya tidak mau menjadi korban poligami.

“Jalan yang dimaksud saudara Askolani adalah saya mengijinkan dia berpoligami, sementara saya tegaskan, saya saya tidak mau dipoligami dan saya rasa sebagian besar wanita di Banyuasin ataupun di Indonesia tidak ada yang mau dipoligami,” bebernya.

“Saya pribadi menyayangkannya. Seharusnya beliau lebih arif dan bijaksana menghadapi permasalahan rumah tangga,” ujarnya melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com, Rabu (21/9/2022).

Baca Juga:Polda Sumsel: Identitas 7 Pelaku Perampokan di Jalinsum Sumsel Sudah Dikantongi

Bupati Askolani sebelumnya menegaskan jika dia dan dr Fitri sudah cerai secara agama. Soal isu alasan perceraian, Askolani hanya berujar jika semua manusia memiliki kekurangan dan kelebihan.

Bahkan terbaru, dia dilaporkan mantan istri sirinya NY di Polda Sumsel. “Saya pun sudah melaporkan balik NY ke Polda Sumsel, saat ini kasusnya berjalan,” kata Askolani.

Untuk diketahui, Askolani dan dr Sri Fitriyanti mengikat janji suci pada Jumat 28 Juni 2019 lalu di Jalan Macan Kumbang, Alang-alang Lebar Palembang.

Pernikahan keduanya dihadiri Gubernur Sumsel, H Herman Deru. Keduanya pun dianugerahi buah hati seorang anak lelaki bernama Shaka Askolani.

REKOMENDASI

News

Terkini