SuaraSumsel.id - Terjerat dua kasus korupsi sekaligus yakni korupsi masjid Sriwijaya dan korupsi di tubuh BUMN PDPDE hilir soal jual beli gas membuat mantan Gubernur Alex Noerdin dituntut penjara 20 tahun.
Tuntutan atas dua kasus korupsi juga disertai dengan wajib bayar atas kerugian negara sebesar 3,2 juta dolar sekaligus Rp 4,8 miliar. Saat tersandung kedua kasus ini, mantan GUbernur Sumsel dua periode tersebut, menjabat sebagai anggota DPR RI dari partai Golkar.
Dalam tuntutan, jaksa penuntut umum (JPU) Kejagung tidak menyertakan menghilangkan hak politik Alex Noerdin. Tidak seperti politkus-politkus lainnya yang juga tersandung kasus hukum korupsi.
Dalam sidang tuntutan diketahui jika JPU menuntut Alex Noerdin dan terdakwa lainnya, Muddai Madang dengan hukuman 20 tahun penjara.
Baca Juga:Bersama Alex Noerdin, Mantan Ketua KONI Sumsel Muddai Madang Dituntut 20 Tahun Penjara
Namun Muddai Madang diperberat dengan jeratan hukum berupa Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
“Menuntut terdakwa Alex Noerdin dengan hukuman pidana penjara selama 20 tahun dengan denda Rp1 miliar subsider 6 bulan kurungan penjara,” kata Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Agung didampingi Tim JPU Kejaksaan Tinggi Sumsel dalam persidangan di Pengadilan Negeri Palembang, Rabu.
Selain itu, JPU mewajibkan terdakwa membayar uang pengganti masing-masing senilai 3,2 juta dolar AS pada kasus PDPDE Sumsel, dan senilai Rp4,8 miliar pada kasus dana hibah pembangunan Masjid Raya Sriwijaya.
“Uang pengganti tersebut harus dibayarkan dengan ketentuan bila sebulan setelah kasus tersebut berkekuatan tetap (inkrah) belum dibayar, maka semua aset terdakwa disita, bila nilai aset itu masih kurang diganti dengan 10 tahun penjara,” kata JPU membacakan amar tuntutan di hadapan majelis hakim yang diketuai hakim Yoserizal itu.
Menurut JPU, hukuman tersebut diberikan sesuai dengan pasal yang didakwakan kepada terdakwa yang diduga melanggar Pasal 2 Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 KUHP subsider UU Nomor 31/1999 juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Baca Juga:Prakiraan Cuaca pada Hari Kenaikan Isa Almasih, 26 Mei 2022: Sumsel Berawan
Dakwaan primer Pasal 2 ayat (1) juncto Pasal 18 UU Nomor 31/1990 juncto Pasal 55 ayat (1) ke-(1) KUHP, subsider Pasal 3 juncto Pasal 18 UU Nomor 31/1999 juncto Pasal 55 ayat (1) ke -1 KUHP, pada kasus pembelian gas bumi oleh BUMD PDPDE Sumsel.
- 1
- 2