Terungkap, Alasan Wanita yang Dibakar Anggota Polres Muara Enim Mengakhiri Hubungan: Oknum Polisi Sudah Beristri

Wanita yang dibakar oknum Polres Muara Enim mengakhiri hubungan karena mengetahui jika pacarnya tersebut sudah beristri dan punya dua anak.

Tasmalinda
Minggu, 27 Maret 2022 | 11:00 WIB
Terungkap, Alasan Wanita yang Dibakar Anggota Polres Muara Enim Mengakhiri Hubungan: Oknum Polisi Sudah Beristri
Ilustrasi polisi. Wanita yang dibakar anggota Polres Muara mengakhiri hubungan karena polisi tersebut sudah beristri.

SuaraSumsel.id - Peristiwa mengenaskan dialami Nengsih Marlina, warga Jalan Rukun Damai, RT 3, RW 3, Kelurahan Tungkal, Kecamatan Muara Enim, Sumatera Selatan. Dia menjadi korban penganiayaan dengan cara dibakar oleh mantan pacarnya, Brigpol Adriansyah belum lama ini.

Usut punya usut, Nengsih Marlina mengakhiri hubungan dengan mantan pacar polisinya tersebut, karena polisi tersebut telah beristri yang tengah hamil dan punya dua anak.

Alasan ini yang membuat Nengsih Marlina menjauhi oknum polisi tersebut. Tidak terima diakhiri hubungan, oknum polisi malah membakar wanita yang pernah dikasihinya tersebut di depan temannya, Dhea. Nahasnya lagi, nyawa Nengsih Marlina tidak tertolong.

Nengsih meninggal dunia sekitar pukul 14.37 WIB setelah sempat kritis dan masuk ruang ICU, Sabtu (27/3/2022). Ketua RT 03 RW 03, Kelurahan Tungkal, Salidin mengatakan, jenazah akan dimakamkan di PAL 100 perbatasan Lahat Muara Enim, sebelum magrib.

Baca Juga:Memasuki Bulan Ramadhan, Lapas dan Rutan di Sumsel Tingkatkan Operasi Halinar

Menurut keterangan keluarga, korban sempat mengalami kritis sejak tiga hari lalu. Keluarga sempat mencari pendonor darah, namun karena kondisi korban sudah kritis dan belum sempat mendapatkan tambahan darah, Nengsih dinyatakan sudah tiada.

“Keluarga korban merasa sangat terpukul atas kejadian yang menimpa korban, sehingga ia (korban) meninggal dunia. menurut keterangan pihak keluarga, mereka sudah ikhlas atas meninggalnya korban,” ujarnya melansir Sumselupdate.com-jaringan Suara.com.

Direktur RSUD HM Rabain Muara Enim dr Alfurqon membenarkan meninggalnya Nengsih korban penganiayaan oknum polisi anggota Polres Lahat dengan cara dibakar tersebut.

“Benar, pasien telah meninggal dunia sekitar pukul 14.30 WIB sore ini dan sekarang sudah dibawa ke rumah duka untuk diurus pemakamannya oleh pihak keluarga,” pungkasnya melalui aplikasi WhatsApp pribadinya, Sabtu (26/3/2022).

Peristiwa tersebut terjadi ketika korban Nengsih Marlina (25), warga Rukun Damai, RT 03, RW 03, Kelurahan Tungkal, Kecamatan Muaraenim menginap di kontrakan temannya Dea (27) di Jalan Ade Irma Suryani, Gang Kolam, RT 05, RW 08, Rumah Tumbuh, Kelurahan Muara Enim.

Baca Juga:Jelang Vonis, Aktivis di Sumsel Beri Dukungan pada Munarman: Tolak Pembungkaman Suara-Suara Kritis

Aksi nekat oknum polisi ini, korban Nengsih mengalami luka bakar hingga 80 persen di sekujur tubuhnya. Informasi dihimpun di lapangan, antara korban dan pelaku telah menjalin hubungan asmara selama setahun setengah.

Setelah dua minggu korban mengakhiri hubungan asmara, ternyata pelaku tidak terima atas keputusan Nengsih tersebut.

Walaupun telah menghindar, akhirnya keberadaan korban diketahui oleh pelaku. Setibanya, di rumah kotrakan Dea, pelaku langsung menurunkan sekering meteran listrik.

“Dia datang ke kosan dan mematikan MCB (meteran) lampu kontrakan dari luar. Sementara, saya karena penasaran dan ingin menghidupkan lampu dari luar, kemudian membuka pintu dan melihat AN sudah berada di depan kontrakan. Lalu, AN masuk ke dalam kosan dengan membawa sebotol cairan di dalam botol Aqua, yang diduga bahan bakar (bensin), yang telah dibuka tutupnya, dan masuk ke kamar, serta menyiramkan bensin tersebut ke sekujur tubuh Nengsih dan memaki-maki dengan perkataan kasar dan kotor,” ujar Dea kepada awak media saat mendampingi korban di ruang ICU Rumah Sakit guna menjalani perawatan intensif, Jumat (11/3/2022).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini