SuaraSumsel.id - Muktamar ke-34 NU memasuki tahapan puncak, yakni pemilihan Ketua Umum PBNU, Kamis (23/12/2021) malam. Pemilihan akan berlangsung di Universitas Lampung, Bandar Lampung.
Tiga calon Ketua Umum PBNU itu ialah calon petahana KH Said Aqil Siroj, KH Yahya Cholil Staquf, dan mantan Wakil Ketua Umum PBNU As'ad Said Ali.
Ketua PBNU Eman Suryaman mengingatkan peserta tetap menjaga kondisi Muktamar ke-34 yang tetap kondusif.
"Yang paling penting memang keutuhan NU, itu yang harus kita jaga," kata Eman yang juga Ketua Komisi Program Panitia Muktamar Ke-34 NU di Bandar Lampung, Kamis (23/12/2021) dikutip dari ANTARA.
Baca Juga:Libur Nataru 2022 di Sumsel, 3.183 Personil Disiagakan di 76 Pos
Di mana, NU adalah organisasi kemasyarakatan berbasis keagamaan sehingga harus bisa mempraktikkan cara-cara yang santun sebagaimana yang diajarkan oleh Islam.
Memasuki abad kedua NU harus terus membangun dan mengembangkan organisasi. Pencapaian seperti keberhasilan pendirian 43 perguruan tinggi, 8 rumah sakit, dan pengelolaan organisasi yang terbuka, harus terus dipertahankan dan ditingkatkan.
Dalam menentukan pilihan Ketua Umum PBNU, Eman mengingatkan agar muktamirin melihat rekam jejak dan kapabilitasnya memimpin organisasi 5 tahun mendatang.
NU akan menghadapi tantangan yang semakin berat ke depannya,sehingga kemandirian dan ketangguhan organisasi harus disiapkan sebaik-baiknya. (ANTARA)
Baca Juga:5 Fakta Kasus Polwan Polda Sumsel Dipukul Provos Kodam II Sriwijaya