SuaraSumsel.id - Sehari menjelang perayaan Iduladha di kota Palembang, Sumatera Selatan, harga kebutuhan pangan naik. Harga daging sapi dan cabai di Palembang mengalami peningkatan lebih dari lima persen.
Pantuannya, harga daging sapi yang biasanya Rp 120.000 per kilo gram, naik menjadi Rp 140.000 per kilo gram. Sedangkan cabai rawit yang sebelumnya hanya Rp 30.000 menjadi Rp 50.000 per kilo gram.
Peningkatan harga ini terjadi di pasar tradisional di pusat kota Palembang.
"Iya nih, harga pangan naik, dari cabai dan daging sapi," ujar salah seorang pembeli, Nila, Minggu (18/7/2021).
Baca Juga:Karyawan Hotel dan Restoran di Sumsel Banyak Belum Divaksin COVID-19, Ini Langkah PHRI
Selain kedua komoditas itu, kenaikan juga dirasa pada komoditas bawang merah. Pada hari normal, harga bawang merah hanya berada di Rp 28.000 per kilogram.
Sedangkan menjelang lebaran harganya Rp 35.000 per kilogram,
"Beda ya, awa periode Jokowi, harga terkendali. Ini naik berlahan, bingung juga," sambung Nila.
Kenaikan harga juga terjadi pada bahan kebutuhan pokok, misalnya minyak goreng. Sebelumnya, minyak goreng (minyak goreng curah) ini bertahan di harga Rp 11.000 per kemasan.
Sekarang, menjelang iduladha harganya naik menjadi Rp 13.000 per liter.
Baca Juga:Sumsel Genjot Produksi Padi lewat Program Optimalisasi dan Intensifikasi Lahan
"Harga ayam potong yang bertahan, cukup terjangkau. Jika produk lokal, misalnya bahan pangan cabai dan lainnya, mungkin kita bisa paham, namun jika produk pabrikan, saya bingung juga kenapa tidak bisa terkendali," ungkapnya.
Sebelumnya, Bank Indonesia mencatat Sumatera selatan mengalami deflasi yang dibarangi penurunan harga sejumlah kebutuhan pokok, seperti daging ayam.