SuaraSumsel.id - Pembangunan infrastruktur di Sumatra Selatan (Sumsel) terus menunjukkan tren positif seiring meningkatnya kebutuhan konektivitas antarwilayah, baik dalam skala regional maupun nasional. Berbagai proyek besar, termasuk pembangunan jalan tol dan infrastruktur penunjang lainnya, tengah digarap untuk meningkatkan daya saing provinsi Sumatra Selatan.
Sebagai salah satu provinsi strategis di Pulau Sumatra, Sumsel memiliki peran penting dalam mendukung jalur distribusi logistik, transportasi, hingga pertumbuhan ekonomi daerah. Salah satu fokus utama pembangunan di Sumsel adalah sektor transportasi. Kehadiran LRT Palembang, yang menjadi moda transportasi modern pertama di luar Pulau Jawa, merupakan tonggak bersejarah. LRT ini dibangun untuk mendukung mobilitas masyarakat, terutama saat gelaran Asian Games 2018, dan hingga kini terus dimanfaatkan sebagai alternatif transportasi perkotaan.
Sebagai salah satu daerah penghasil energi terbesar di Indonesia, pembangunan di Sumsel juga berfokus pada pengelolaan sektor energi, terutama batubara, minyak, dan gas. Pembangunan PLTU dan infrastruktur kelistrikan terus dipacu untuk memastikan ketersediaan energi yang stabil, baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun industri.
Di sisi lain, hadirnya kawasan industri seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api- Api dan rencana pengembangan Kawasan Industri di Musi Banyuasin menunjukkan arah pembangunan yang berorientasi pada pertumbuhan jangka panjang. Infrastruktur tersebut diharapkan mampu menarik investasi dalam negeri maupun luar negeri.
Baca Juga:Alex Noerdin dan Harnojoyo Bakal Disidang dalam Kasus Korupsi Pasar Cinde Rp137 Miliar
Pastinya, percepatan pembangunan infrastruktur tidak lepas dari kebutuhan material konstruksi yang harus dipenuhi dengan cepat, tepat, dan stabil. Salah satunya adalah beton readymix yang menjadi material utama untuk berbagai proyek berskala besar. Dalam konteks inilah diperlukan sebuah pabrik Beton Readymix dengan kapasitas produksi tinggi menjadi solusi strategis guna menjaga kelancaran pembangunan.
Beton readymix memiliki peran krusial karena mampu memberikan mutu yang konsisten, efisiensi waktu pengerjaan, serta jaminan kualitas sesuai standar. Pada proyek besar seperti jalan tol, jembatan, maupun infrastruktur publik lainnya, ketersediaan beton readymix dalam jumlah besar dan waktu yang singkat menjadi faktor utama. Tanpa dukungan suplai material yang berkualitas dan memadai, progres proyek bisa terhambat dan berpengaruh pada target penyelesaian.
Di Sumatra Selatan, salah satu proyek prioritas yang tengah berjalan adalah pembangunan Jalan Tol Palembang-Betung. Jalan tol ini menjadi jalur penting untuk memperlancar arus barang dan mobilitas masyarakat, sekaligus mendukung konektivitas dengan provinsi lain di Sumatra. Untuk menjaga kelancaran proyek strategis tersebut, dibutuhkan pasokan beton readymix yang berkualitas, stabil, dan berkesinambungan.
Hadirnya Batching Plant WSBP Pangkalan Balai Betung
Menjawab kebutuhan tersebut, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menghadirkan Batching Plant (BP) Pangkalan Balai Betung yang berlokasi di Jalan Lintas Sumatera Km 61, Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan. Kehadiran fasilitas ini menjadi salah satu langkah nyata WSBP dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di wilayah Sumatra Selatan dan sekitarnya. Batching Plant Pangkalan Balai Betung berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 14.000 meter persegi, dengan kapasitas produksi mencapai 7.392 meter kubik beton readymix. Kapasitas tersebut memungkinkan batching plant ini untuk menyuplai kebutuhan material dalam jumlah besar dengan konsistensi mutu yang terjamin.
Baca Juga:44 Pasangan Pengantin di Palembang Ikut Nikah Massal, Dapat Buku Nikah dan Resepsi Meriah
Adapun mutu beton yang diproduksi mencakup beberapa kelas sesuai kebutuhan proyek, antara lain:
- Kelas P slump maks 5
- Kelas B slump 10
- Kelas C slump 10
- Kelas E slump 10
Dengan variasi mutu tersebut, batching plant ini mampu memenuhi spesifikasi teknis beragam proyek infrastruktur, baik untuk pekerjaan struktur utama maupun konstruksi pendukung.
Saat ini, Batching Plant Pangkalan Balai Betung telah menjadi pemasok utama untuk proyek pembangunan Jalan Tol Palembang-Betung. Beberapa kontraktor besar yang mendapatkan suplai beton readymix dari Batching Plant ini antara lain, Proyek Palembang–Betung Seksi 2 oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk serta Proyek Palembang–Betung Seksi 3 oleh PT Hutama Karya Infrastruktur.
Area cakupan suplai batching plant ini mencakup radius sekitar 20 km dari Pangkalan Balai hingga Betung. Jarak tersebut dinilai ideal untuk menjaga mutu beton readymix selama proses
distribusi hingga lokasi proyek. Dengan demikian, kualitas beton tetap terjaga sesuai standar yang dipersyaratkan meskipun dikirim dalam volume besar.
Lebih dari sekadar penyedia beton, kehadiran Batching Plant WSBP Pangkalan Balai Betung turut memberikan multiplier effect bagi masyarakat sekitar. Operasional plant ini membuka peluang kerja lokal, meningkatkan aktivitas ekonomi di Kabupaten Banyuasin, serta mendukung ekosistem industri konstruksi di Sumatra Selatan.