Tanpa itu, kopi Sumsel akan terus dikenali hanya sebagai komoditas massal, bukan sebagai produk premium dengan nilai tambah tinggi.
Di sisi lain, fluktuasi harga internasional, perubahan regulasi bea cukai, serta kendala logistik juga menjadi risiko nyata yang perlu diantisipasi agar tren ekspor tidak hanya berlanjut, tetapi juga tumbuh secara berkelanjutan.