SuaraSumsel.id - Puisi yang ditulis pelajar kelas 4 SD Negeri 204 Palembang, Wahyu Hendrawan sempat viral.
Dalam puisi itu dia menyampaikan pesan menohok kepada Presiden Joko Widodo mengenai kebijakan energi batubara.
Puisi berjudul Sepedah, Ikan dan Batubara pun mendapatkan sorotan publik, termasuk Dinas Pendidikan kota Palembang.
DInas Pendidikan direncakan akan mengirimkan sebuah sepeda kepada Wahyu, ke sekolahnya, pekan depan.
Baca Juga:Niat Kabur dari Kejaran Polisi, Kaki Perampok Patah Usai Lompat Jembatan
Hal ini disampaikan Kepala DInas Pendidikan kota Palembang, Zulinto kepada Suarasumsel.id, Sabtu (5/12/2020).
Dikatakan Zulinto, Dinas Pendidikan mengapresiasikan puisi yang telah dibuat Wahyu hingga menjadi perbincangan di media sosial.
"Rencananya Senin kita akan datang ke sekolah memberikan sepeda,"kata Zulinto.
Zulinto mengaku sangat tergugah dengan pemikiran dan sebuah karya puisi dibuat anak yang masih duduk di kelas 4 sekolah dasar.
"Kita berikan sepeda sebagai wujud cinta kasih kepada Wahyu Hendrawan,"tuturnya.
Baca Juga:Puisi Mengkritik Presiden Jokowi Viral, Disdik Palembang Mendatangi Wahyu
Kepala Sekolah SDN 204 Komariah juga menyampaikan apresiasi atas anak didiknya tersebut.
"Puisi itu, isinya juga bagus. Anak Didik kami juga juara dua, kami sangat bangga. Bahkan karya jadi viral. Pihak sekolah turut senang,"katanya (5/12/2020).
Saat akan mengikuti lomba, pihak sekolah hanya mendapatkan pemberitahuan. Karena waktunya yang sudah sangat singkat, pihak sekolah tidak mengetahui persis isi puisi tersebut.
"Minta izin saja kalau dia menulis puisi, jujur kami tidak tau isinya,"ujarnya
Ia pun memuji isi puisi yang dinilai sebaga curahan hati seorang anak yang tinggal di Palembang.
Wahyu Hendrawan, anak Sekolah Dasar Negeri 204 Palembang tetiba menjadi sorotan. Namanya ditulis sebagai penulis puisi yang menyindir tajam Presiden Joko Widodo.
Puisi yang berjudul Sepedah, Ikan dan Batubara itu pun menuai pujian dari banyak pembaca hingga akhirnya viral beberapa hari terakhir.
Puisi itu diunggah di media sosial milik penulis @Okyymadasari yang juga menjadi tim juri dari lomba puisi bertema ekologi yang diikuti Wahyu sehingga memperoleh juara II dalam lomba puisi tingkat Sekolah Dasar (SD) tersebut.
Berikut puisinya:
Sepedah, Ikan dan Batubara
(Karya Wahyu Hendrawan SDN 204 Palembang)
Aku tidak dapat sepeda dari Pak Jokowi karena tidak bisa menjawab nama-nama ikan.
Dari kecil tak ku jumpai tilapnya lagi.
Padahal kata bapak di sungai eni banyak ikan.
Aku mau sepeda.
Tapi bapak tidak membelinya, kebun karet bapak sudah jadi tambang.
Upah kerja buruh tambang cuma cukup makan seminggu.
Kami mungkin tidak akan mati kelaparan.
Sebab kami makan jalan berdebu.
Aku mau sepeda.
Aku harus sekolah yang pintar.
Kata Bu Susi dan Pak Edhy Prabowo makanlah ikan biar pintar.
Tapi di sungai belakang rumah tidak ada anak ikan,
airnya bau dan hitam.
Tak ada lagi masa depan di sungai kami.
Kontributor : Muhammad Moeslim