Puisi yang berjudul Sepedah, Ikan dan Batubara itu pun menuai pujian dari banyak pembaca hingga akhirnya viral beberapa hari terakhir.
Puisi itu diunggah di media sosial milik penulis @Okyymadasari yang juga menjadi tim juri dari lomba puisi bertema ekologi yang diikuti Wahyu sehingga memperoleh juara II dalam lomba puisi tingkat Sekolah Dasar (SD) tersebut.
Berikut puisinya:
Sepedah, Ikan dan Batubara
(Karya Wahyu Hendrawan SDN 204 Palembang)
Baca Juga:Niat Kabur dari Kejaran Polisi, Kaki Perampok Patah Usai Lompat Jembatan
Aku tidak dapat sepeda dari Pak Jokowi karena tidak bisa menjawab nama-nama ikan.
Dari kecil tak ku jumpai tilapnya lagi.
Padahal kata bapak di sungai eni banyak ikan.
Aku mau sepeda.
Tapi bapak tidak membelinya, kebun karet bapak sudah jadi tambang.
Upah kerja buruh tambang cuma cukup makan seminggu.
Kami mungkin tidak akan mati kelaparan.
Sebab kami makan jalan berdebu.
Aku mau sepeda.
Aku harus sekolah yang pintar.
Kata Bu Susi dan Pak Edhy Prabowo makanlah ikan biar pintar.
Tapi di sungai belakang rumah tidak ada anak ikan,
airnya bau dan hitam.
Tak ada lagi masa depan di sungai kami.
Baca Juga:Puisi Mengkritik Presiden Jokowi Viral, Disdik Palembang Mendatangi Wahyu
Kontributor : Muhammad Moeslim