Fakta Mengejutkan! Kasus Dugaan Penculikan Siswi SMPN 30 Palembang Ternyata Hanya Rekayasa

Kabar ini menimbulkan kehebohan tersendiri, karena sebelumnya publik sudah sempat dibuat panik oleh unggahan di media sosial yang menyebut ada siswi hampir diculik.

Tasmalinda
Kamis, 06 November 2025 | 20:01 WIB
Fakta Mengejutkan! Kasus Dugaan Penculikan Siswi SMPN 30 Palembang Ternyata Hanya Rekayasa
Ilustrasi penculikan. [Dok.Antara/Shutterstock/pri]
Baca 10 detik
  • Polisi memastikan dugaan penculikan siswi SMPN 30 Palembang hanya rekayasa.

  • ES dan keluarganya meninggalkan rumah di Palembang dan kini berada di Ogan Ilir.

  • Pihak sekolah menyebut ES tidak masuk sejak Senin dengan alasan sakit dari orang tuanya.

SuaraSumsel.id - Kasus dugaan pencobaan penculikan terhadap siswi SMP Negeri 30 Palembang berinisial ES (13) yang sempat menghebohkan warga Palembang akhirnya terungkap. Hasil penyelidikan Sat Reskrim Polrestabes Palembang memastikan bahwa peristiwa tersebut bukan penculikan sungguhan, melainkan rekayasa.

Kabar ini menimbulkan kehebohan tersendiri, karena sebelumnya publik sudah sempat dibuat panik oleh unggahan di media sosial yang menyebut ada siswi hampir diculik oleh orang tak dikenal saat pulang sekolah. Namun setelah ditelusuri, cerita itu ternyata tidak sesuai dengan kenyataan.

Kepastian itu disampaikan langsung oleh Sat Reskrim Polrestabes Palembang usai melakukan pendalaman terhadap laporan dan memeriksa sejumlah pihak.

Penyidik menemukan bahwa tidak ada bukti fisik, saksi, atau pelaku yang mengarah pada dugaan penculikan seperti yang sempat viral.

Baca Juga:HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile

“Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda penculikan. Kasus ini murni rekayasa,” ungkap salah satu sumber di kepolisian.

Temuan ini mengubah total arah penyelidikan yang semula diduga sebagai tindak kejahatan terhadap anak, menjadi peristiwa sosial yang melibatkan tekanan emosional keluarga dan anak.

Usai kabar dugaan penculikan mencuat, ES dan kedua orang tuanya mendadak meninggalkan rumah mereka di kawasan Seberang Ulu II Palembang. Mereka diketahui kini berada di Kabupaten Ogan Ilir.

Di rumah yang ditinggalkan, hanya Maryati, nenek ES, yang masih tinggal seorang diri.
Kepada wartawan, Maryati mengaku cucunya dan orang tua ES sudah pergi sejak Senin (3/11/2025).

“Sejak Senin mereka sudah tidak di rumah. Katanya ke Ogan Ilir,” ujar Maryati singkat dengan nada cemas.
Kepolisian juga memastikan keberadaan ES dan keluarganya aman, dan tidak dalam situasi berbahaya.

Baca Juga:Daftar Tunggu Masih Panjang, Tapi Kuota Haji Sumsel 2026 Naik Jadi 5.895 Orang

Dari pihak sekolah, Kepala SMP Negeri 30 Palembang, Kamila, membenarkan bahwa ES tidak masuk sekolah sejak Senin. Menurut laporan yang diterima sekolah, orang tua ES memberikan keterangan bahwa anaknya sedang sakit.

“ES tidak masuk sekolah sejak hari Senin, informasinya dari orang tua karena sakit,” kata Kamila saat dihubungi melalui telepon.

Meski demikian, pihak sekolah mengaku ikut prihatin atas kabar viral yang sempat menyeret nama institusi pendidikan mereka. Mereka berharap masyarakat tidak mudah percaya pada informasi di media sosial sebelum ada klarifikasi resmi dari aparat.

Kabar rekayasa ini membuat warganet heboh. Banyak yang menilai kasus ini harus menjadi pelajaran penting agar masyarakat tidak mudah menyebarkan informasi sensasional tanpa bukti jelas.

“Awalnya kasihan, sekarang malah kecewa. Semoga anaknya baik-baik saja,” tulis salah satu netizen di kolom komentar media lokal.

Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat agar bijak bermedia sosial dan tidak memperkeruh situasi, terutama karena kasus ini melibatkan anak di bawah umur yang perlu dilindungi secara psikologis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak