-
Seorang siswa SMPN 26 Palembang ditemukan tewas di selokan belakang sekolah saat jam istirahat.
-
Polisi telah melakukan olah TKP dan belum menemukan tanda-tanda kekerasan di lokasi kejadian.
-
Jenazah korban telah dibawa ke RS Bhayangkara Palembang untuk pemeriksaan medis lebih lanjut.
SuaraSumsel.id - Suasana tenang di SMP Negeri 26 Palembang mendadak berubah menjadi kepanikan pada Kamis (6/11/2025) pagi. Saat bel istirahat baru berbunyi, beberapa siswa berlarian ke arah belakang sekolah, tempat selokan air yang jarang dilalui. Tak lama kemudian, teriakan histeris terdengar. Seorang siswa ditemukan tergeletak tak bernyawa di dalam selokan.
Sosok yang ditemukan itu adalah D (13), siswa kelas VII. Ia masih mengenakan seragam sekolah lengkap, namun tanpa sepatu dan kaus kaki. Tubuhnya tertelungkup di aliran air keruh, membuat teman-temannya yang pertama kali melihat langsung berteriak minta tolong.
“Awalnya kami kira cuma main air atau jatuh, tapi waktu dilihat lebih dekat, badannya sudah tidak bergerak,” ujar salah satu siswa yang menjadi saksi, dengan wajah pucat.
Guru-guru yang mendengar teriakan siswa segera bergegas ke lokasi. Salah seorang guru laki-laki turun ke tepi selokan mencoba menarik tubuh korban ke daratan. Sementara itu, guru lain menghubungi pihak keamanan sekolah dan polisi.
Baca Juga:Siswa SMPN 26 Palembang Ditemukan Tewas di Selokan Saat Jam Istirahat, Keluarga Masih Syok
Beberapa menit kemudian, suasana sekolah berubah mencekam. Ratusan siswa mulai berkerumun di sekitar lokasi, sebagian menangis, sebagian lagi terdiam tidak percaya. Pihak sekolah berusaha menenangkan mereka sambil menutup area belakang dengan garis polisi agar tidak ada yang mendekat.
Petugas dari Polsek Sukarami tiba sekitar pukul 10.30 WIB untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Mereka memeriksa posisi tubuh korban, barang-barang pribadi yang ditemukan, serta area sekitar selokan. Tak ditemukan tanda-tanda perkelahian atau jejak kaki mencurigakan di sekitar lokasi. Namun, polisi tidak menutup kemungkinan adanya unsur kelalaian atau peristiwa lain di balik kematian siswa tersebut.
Setelah diperiksa di lokasi, jenazah D langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Palembang untuk dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut. Hasil awal dari pemeriksaan sementara belum dipublikasikan.
Pihak sekolah sendiri masih menunggu hasil penyelidikan sebelum memberikan keterangan resmi. Kepala Sekolah SMPN 26 Palembang mengatakan pihaknya ikut berduka mendalam atas peristiwa tersebut.
“Kami masih menunggu hasil pemeriksaan. Ini kejadian yang sangat mengejutkan bagi kami semua. Korban dikenal sebagai anak yang sopan dan ceria di kelas,” ujarnya lirih.
Baca Juga:Tak Diberi Uang untuk Nyabu, Anak di Palembang Jepit Jari Ayah hingga Nyaris Putus
Kabar penemuan jasad D menyebar cepat ke kalangan orang tua murid. Beberapa di antara mereka langsung datang ke sekolah, khawatir dengan keselamatan anak-anak mereka. Sementara itu, keluarga korban yang datang ke rumah sakit tampak syok dan menangis histeris.
Hingga malam hari, polisi masih terus memeriksa sejumlah saksi, termasuk beberapa teman dekat korban yang terakhir kali terlihat bersamanya. Mereka juga menelusuri rekaman CCTV di sekitar sekolah untuk memastikan apakah ada aktivitas mencurigakan menjelang peristiwa itu terjadi.
Kematian D kini disebut sebagai kematian misterius karena belum ada tanda-tanda jelas penyebabnya. Namun warga berharap penyelidikan segera menemukan titik terang agar keluarga korban mendapatkan keadilan dan ketenangan.