Wajib Waspada, 9 Daerah di Sumsel Rawan Bencana Hidrometeorologi

Sebanyak 9 wilayah di Sumatera Selatan (Sumsel) diingatkan agar siaga menghadapi bencana hidrometeorologi.

Tasmalinda
Jum'at, 24 November 2023 | 19:21 WIB
Wajib Waspada, 9 Daerah di Sumsel Rawan Bencana Hidrometeorologi
Ilustrasi banjir. Wajib waspada, 9 daerah di Sumsel rawan bencana hidrometeorologi saat musim hujan [shuterstock]

SuaraSumsel.id - Sebanyak 9 wilayah di Sumatera Selatan (Sumsel) diingatkan agar siaga menghadapi bencana hidrometeorologi.

Kepala BPBD Sumsel M Iqbal Alisyahbana mengatakan jika sumatera selatan sudah memasuki musim penghujan sehinggga butuh kesiapsiagan seperti banjir, tanah longsor, angin puting beliung dan bencana penyerta lainnya.

Adapun selain faktor geografis selama musim kemarau banyak tumbuhan yang mati akibat kekeringan yang disebabkan El Nino.

Adapun kesembilan daerah yakni Kabupaten Empat Lawang, Lahat, Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Selatan, OKU Timur, Musi Rawas (Mura), Muratara, Kota Pagaralam, dan Lubuk Linggau.

Baca Juga:Bukan Mantan Gubernur Herman Deru, Ketua Tim Pemenangan AMIN di Sumsel Diganti Fauzi Amro

"Kami sudah menyampaikan pemberitahuan dan imbauan yang dikeluarkan BMKG soal peringatan dini ke pemerintah daerah masing-masing," ujarnya.

Selain itu juga memastikan personel dan peralatan di lapangan dapat cepat tanggap dalam menjangkau wilayah rawan bencana dan juga senantiasa memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait hal-hal antisipasi dalam menghadapi musim hujan, kata Iqbal.

Penjabat Gubernur Sumsel Agus Fatoni mengatakan langkah dilakukan sebagai upaya mitigasi bencana mengingat sudah ada peringatan dini dari BMKG terkait kemungkinan bencana hidrometeorologi akibat perubahan cuaca dengan melakukan pengecekan personel dan peralatan.

"Personel yang disiapkan untuk menghadapi bencana hidrometeorologi sebanyak 1.000 orang dari lintas instansi. Jumlah tersebut nanti ditambah dengan pemuda yang ada di wilayah-wilayah rawan bencana," ujarnya.

Melansir ANTARA, menambahkan selain banjir dan longsor pihaknya juga masih menyiagakan tim di lapangan untuk memantau kondisi penanganan karhutla, sebab beberapa titik panas (hotspot) masih terpantau di beberapa wilayah sehingga tim satgas karhutla masih melakukan kesiapsiagaan.

Baca Juga:Firli Bahuri Ditetapkan Tersangka Pemerasan, Masyarakat Sipil di Sumsel Syukuran Potong Tumpeng

"Operasi karhutla tetap jalan masih ada titik api. Satgas ini masih tetap berjalan sampai karhutla tidak ada lagi," kata Fatoni.

Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Sumsel Wandayantolis mengatakan berdasarkan analisa yang telah dilakukan, dalam tiga hari ke depan dinamika atmosfer di Sumsel berpotensi muncul awan hujan.

Pihaknya meminta masyarakat agar lebih waspada saat terjadi hujan khususnya yang tinggal di bantaran sungai.

"Kami meminta masyarakat agar lebih waspada di beberapa daerah punya potensi banjir dan longsor khususnya yang tinggal di bantaran sungai maupun di lereng gunung," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini