SuaraSumsel.id - Dua Kepala Polsek (Kapolsek) di Sumatera Selatan (Sumsel) yakni Kapolsek Pemulutan dan Kapolsek Babat Toman dicopot dari jabatannya karena temuan gudang BBM Ilegal.
Apalagi gudang penyimpanan BBM ilegal tersebut diketahui terbakar, dua hari kemarin. Adapun Kapolsek Pemulutan yakni AKP Heri Yusman, dan Kapolsek Babat Toman, Iptu Vico Fariul Fajar.
Kabid Humas Polda Sumatera Selatan, Kombes Pol Supriadi membenarkan hal ini.
"Ada dua Kapolsek yang dicopot, yakni Kapolsek Pemulutan dan Kapolsek Babat Toman," ujar Supriadi, Rabu (2/8/2023).
Baca Juga:1125 Bacaleg di Sumsel Lakukan Perbaikan Berkas Pendaftaran, Penyebabnya Karena Ini
Kapolda Sumsel sudah mengingatkan berkali-kali mengenai ketertiban wilayah dengan ancaman mencopot Kapolsek jika lalai dengan aktivitas illegal drilling.
Kapolda Sumsel tidak memberikan toleransi terkait kegiatan illegal drilling
"Ternyata kemarin ada dua kejadian meledak gudang penimbunan dan penyulingan BBM ilegal di dua daerah yakni, di Pemulutan dan Babat Toman. Kapolda langsung menindak tegas keduanya dengan dinonaktifkan sebagai Kapolsek dan sudah diganti dengan Perwira lain," katanya.
Jabatan Kapolsek Pemulutan lama digantikan Iptu Ibnu Arfan dari Kanit Paminal Polres Ogan Ilir. Sedangkan Kapolsek Babat Toman, Iptu Vico Fariul Fajar, diganti Iptu Sarwo Edhi.
"Pesan bapak Kapolda kepada Kapolsek yang akan memantau wilayah mereka masing-masing dan memastikan tidak ada lagi aktivitas illegal drilling, baik itu penyulingan maupun penimbunan dan sebagainya," jelas Supriadi.
Baca Juga:Dana Hibah Parpol di Sumsel Capai Rp 12,4 Miliar, PDIP Dan Golkar Paling Besar Terima Alokasi
AKP Heri Yusman dan Iptu Vico Fariul Fajar ditarik ke Polda Sumatera Selatan, dalam rangka pemeriksaan oleh bidang Propam guna mengetahui sejauh mana kelalaian yang dilakukannya.