SuaraSumsel.id - Banjir yang melanda Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan (Sumsel) terus meluas. Akibatnya jalan lintas Lubuklinggau ke Palembang terendam banjir.
Polisi memilih menutup jalur jalan tersebut dengan menyarankan agar pengendara melintas ke jalur barat, melalui kabupaten Lahat. Pekan lalu, kabupaten Lahat juga teredam banjir yang berdampak luas pada ribuan warganya.
Selain itu saja jalur alternatif dari Kecamatan BTS Ulu Kabupaten Musi Rawas ke Pali tidak bisa dilalui, akibat Jembatan yang membentang di sungai Musi tepatnya di Desa Tambangan terendam banjir.
“Benar jalan Lintas Lubuklinggau-Sekayu tepat di Desa Mandi Aur, sudah terdampak banjir. Bahkan, sudah ada sejumlah motor pengguna jalan yang mogok, akibat nekat menerobos genangan banjir,” kata Kepala Desa Mandi Aur, Dodi Johan.
Baca Juga:69 ASN Kemenkue Dinilai Punya Harta Tidak Wajar, Ada di Sumsel?
Sebenarnya sejak Sabtu (11/3/2023) lalu air bajir sudah naik, tapi belum masuk ke pemukiman warga.
Saat ini sedikitnya ada 189 rumah warga yang terendam banjir, yakni di Dusun 4 dan Dusun 2, dengan ketinggian air bervariasi, namun terdalam mencapai 2 meter.
Banjir juga terjadi di wilayah Desa Lubuk Kecamatan Muara Kelingi, hal ini disampaikan Jarkasih yang sempat melintas di wilayah tersebut.
“Banjir di Desa Lubuk. Air sudah naik ke jalan,” katanya.
Melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com, personil Sat Lantas Polres Musi Rawas langsung menutup akses jalan Lubuklinggau-Sekayu.
“Bagi pengguna jalan yang akan ke Palembang, yang akan melintas ke arah Sekayu dialihkan ke jalur Lahat. Karena, di Muara Kelingi dan Muara Lakitan Banjir,” jelas personil Sat Lantas Polres Musi Rawas melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com.