Praktik Plonco Kerap Terjadi di Sumsel, Kriminolog: Karaktek Sok Preman Jangan Terbudaya

Saat ini korban harus dilakukan pendampingan karena mental korban yang saat ini perlu menjadi perhatian.

Tasmalinda
Selasa, 04 Oktober 2022 | 13:23 WIB
Praktik Plonco Kerap Terjadi di Sumsel, Kriminolog: Karaktek Sok Preman Jangan Terbudaya
Ilustrasi penganiayaan mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang. [Antara]

“Senior itu tidak ada kewajiban dan wewenang untuk memberi ‘pengajaran hidup’ kepada juniornya, oleh karenanya perbuatan semacam ini harus ditindak tegas agar ada efek jera dan tidak terjadi lagi, pelaku harus dibina moral dan tingkah lakunya,” tuturnya.

Isma menyebutkan bahwa saat ini korban harus dilakukan pendampingan karena mental korban yang saat ini perlu menjadi perhatian. 

“Rasa malu dan shock yang dialami korban harus segera ditanggulangi, baik itu kesehatan mental korban tolong diperhatikan. Karena jika pihak kampus abai akan kesehatan mental korban yang statusnya adalah mahasiswa maka potensi korban mengalami trauma akan sangat besar. Jika tidak ditanggulangi maka kemungkinan korban mengalami depresi semakin besar,” tutupnya.

Ruang Rektorat UIN Raden Fatah Palembang [Suara.com/Siti Umnah]
Ruang Rektorat UIN Raden Fatah Palembang [Suara.com/Siti Umnah]

Diberitakan sebelummnya, mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora mengalami per-plonco saat mengikuti diksar yang diselenggarakan olek UKMK Litbag UIN Raden Fatah Palembang, Sumsel.

Baca Juga:Cuaca Sumsel Hari Ini: Pada Siang Hingga Malam, Sejumlah Wilayah Ini Berpotensi Hujan Lebat

Dia mengalami per-ploncoan karena diduga menyebarkan informasi pungutan liar (pungli) pada kegiatan tersebut. Menurut pengakuan orang tua, kegiatan tersebut diharuskan membayar uang Rp300 ribu dan sumbangan sembako.

Pihak panitia tidak setuju hingga melakukan kekerasan berupa ditelanjangi, dipukul, disulut rokok. Hal ini membuat korban trauma dan tidak ingin melanjutkan pendidikannya lagi.

Orang tua korban juga mengungkapkan tidak ada izin pelaksaan kegiatan tersebut. Pihak UIN Raden Fatah Palembang pun sudah membentuk tim investigasi pada kasus ini.

Kontributor: Siti Umnah.

Baca Juga:1000 Lilin Suporter Sriwijaya FC, Sumsel Gelar Doa Bersama Tragedi Stadion Kanjuruhan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini