Harga Sembako di Palembang Disebut Stabil Jelang Tahun Baru, Begini Kondisinya

Menjelang 2026, harga bahan pokok utama seperti cabai dan telur di pasar tradisional Palembang mulai mengalami kenaikan harga.

Tasmalinda
Senin, 29 Desember 2025 | 20:23 WIB
Harga Sembako di Palembang Disebut Stabil Jelang Tahun Baru, Begini Kondisinya
Pedagang sembako di Palembang.
Baca 10 detik
  • Menjelang 2026, harga bahan pokok utama seperti cabai dan telur di pasar tradisional Palembang mulai mengalami kenaikan harga.
  • Pemkot Palembang melakukan sidak di Pasar Sekip pada 24 Desember 2025 dan menyatakan kenaikan masih wajar.
  • Pemerintah berencana operasi pasar murah untuk menstabilkan harga dan meredam potensi spekulasi menjelang akhir tahun.

SuaraSumsel.id - Menjelang perayaan Tahun Baru 2026, sejumlah bahan pokok di pasar tradisional Kota Palembang menunjukkan tren kenaikan harga, terutama komoditas strategis seperti cabai, telur, dan daging. Tren ini terungkap langsung dari pantauan harga di lapangan dan pernyataan pejabat pemerintah kota yang melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar tradisional.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Aprizal Hasyim, mengatakan saat sidak di Pasar Sekip pada Rabu (24/12/2025) bahwa ada temuan kenaikan harga sejumlah komoditas penting.

Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang telah menyiapkan beberapa langkah strategis agar daya beli masyarakat tetap terjaga. Walau demikian, Aprizal meyakini kenaikan harga yang terjadi masih dalam batas wajar dan belum menunjukkan lonjakan ekstrem yang mengkhawatirkan.

Data pantauan terbaru menunjukkan beberapa harga komoditas pokok yang merangkak naik, antara lain, cabai rawit merah dan cabai keriting masih di level tinggi, sering mencapai Rp68 ribu–Rp70 ribu per kilogram di pasar tradisional.

Baca Juga:PTBA Raih Predikat Badan Publik Informatif 2025, Skor Tertinggi di Sumsel

Daging ayam diperdagangkan sekitar Rp38 ribu per kilogram.

Daging sapi stabil di kisaran Rp140 ribu–Rp150 ribu per kilogram.

Sementara komoditas lain seperti beras, gula pasir, dan minyak goreng berada pada harga relatif stabil meski tetap lebih tinggi dibanding bulan biasa.

Kenaikan harga cabai dan daging ini sejalan dengan tren yang dilaporkan di pasar-pasar lain di Sumatera Selatan yang menunjukkan bahwa pasokan komoditas tertentu terbatas dan permintaan yang tak surut membuat tekanan harga tetap tinggi.

Sejumlah pedagang di pasar tradisional menyebutkan bahwa permintaan konsumen meningkat sejak awal Desember, sementara stok pasokan tidak selalu mengikuti. Hal ini menyebabkan harga jual komoditas tertentu tetap tinggi, terutama komoditas yang risiko kerusakannya tinggi seperti cabai. 

Baca Juga:Bank Sumsel Babel Perkuat Ekosistem Transaksi Digital Grab di OKU Timur

Sebagian pembeli mengaku mulai menyesuaikan pola belanja mereka.

Untuk meredam kemungkinan spekulasi harga, Satgas Pangan Kota Palembang terus melakukan pemantauan rutin di pasar. Pemerintah juga dijadwalkan akan menggelar operasi pasar murah sebagai bagian dari langkah menjaga stabilitas harga dan membantu masyarakat mendapatkan komoditas penting dengan harga terjangkau.

Dengan kombinasi strategi ini, Pemkot berupaya agar lonjakan harga sembako yang biasa terjadi di momen akhir tahun dapat ditekan, sekaligus menjaga kesejahteraan masyarakat di Palembang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini