Buntut Aksi Plonco UKMK Litbang UIN Raden Fatah Palembang, 10 Mahasiswa Dipanggil

Sementara pihak kampus itu mengungkapkan sudah melakukan investigasi atas kasus perploncoan tersebut.

Tasmalinda
Selasa, 04 Oktober 2022 | 11:49 WIB
Buntut Aksi Plonco UKMK Litbang UIN Raden Fatah Palembang, 10 Mahasiswa Dipanggil
Ruang Rektorat UIN Raden Fatah Palembang [Suara.com/Siti Umnah]

SuaraSumsel.id - Kasus penganiayaan dan pengeroyokan (plonco) yang terjadi saat Pendidikan Dasar (diksar) UKMK Litbang UIN Raden Fatah Palembang Sumatera Selatan (Sumsel) yang dialami seorang mahasiswa masuk babak baru. Pihak kampus UIN Raden Fatah Palembang memanggil 10 mahasiswa yang diduga ikut terlibat dalam kasus tersebut. 

Hal tersebut disampaikan melalui surat pemanggilan yang ditujukan Wakil Rektor warek) III UIN Raden Fatah Palembang, Dr Hamidah dan Kepala Biro AAKK, Jumari Iswadi.

“Menindaklanjuti laporan mengenai pelanggaran saat pelaksanaan Diksar UKMK Litbang di Kecamatan Gandus tanggal 02 Oktober 2022, akan diadakan pemanggilan mengenai pelanggaran yang telah dilakukan, maka dari kami mengharapkan kedatangan saudara pada Selasa, 04 Oktober 2022 di ruang rapat rektorat kampus A UIN Raden Fatah Palembang,” tulis surat tersebut.

Dalam keterangan dari surat tersebut, setidaknya ada 10 mahasiswa dilakukan pemanggilan terkait kasus pelanggaran pelaksanaan diksar UKMK Litbang tersebut.

Baca Juga:1000 Lilin Suporter Sriwijaya FC, Sumsel Gelar Doa Bersama Tragedi Stadion Kanjuruhan

Mahasiswa yang dipanggil diantaranya N (Jurnalistik), D (Ekonomi Syariah), F (Dakwah KPI), S dan AK (Syariah dan Hukum Prodi Perbandingan Mazulhab), RK (Tarbiyah), SO (Fisip), Panjul (UKMK PBM), A (Ketua Pelaksana Diksar Litbang) dan OR (Ketua Umum Litbang).

Kepala Tim Khusus Investigasi sekaligus Wakil Dekan III Fisip UIN Raden Fatah Kun Budianto mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti terkait pelanggaran yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut.

“Jadi kami belum bisa mejelaskan secara menyeluruh, karena kami baru membentuk tim untuk mencari fakta yang ada. Jika memang terbukti terjadi kekerasan di dalam kegiatan tersebut, jelas pihak UIN tidak akan tinggal diam," katanya pada Senin, (3/10/22).

Pihaknya menegaskan bahwa permasalahan ini akan diselesaikan dengan melakukan investigasi secara menyeluruh dan sesegera mungkin.

Ilustrasi penganiayaan santri. [Antara]
Ilustrasi penganiayaan santri. [Antara]

"Sekali lagi, ini akan kami selesaikan secepatnya sehingga tahu apa yang terjadi di lapangan," ujarnya.

Baca Juga:Truk Angkut Batu Bara Kelebihan Muatan Tabrak Rumah Tetangga Wabup OKI Sumsel, Sopir Melarikan Diri

Karena ini baru satu kelompok yang dipanggil yang lainnya belum dipanggil jadi belum disimpulkan. Apapun yang ada informasi yang didapat akan kami panggil," tutupnya. 

Sebelumnya diberitakan seorang mahasiswa A Fakultas Adab daan Humaniora mengalami plonco saat pendidikan Diksar UKMK Litbag UIN Raden Fatah Palembang, Sumsel.

Mahasiswa kini mengalami trauma dan masih menjalani perawatan di rumah sakit. Pihak keluarga menyesalkan dan meminta agar kasus ini diusut oleh pihak kampus.

Sementara pihak kampus itu mengungkapkan sudah melakukan investigasi atas kasus perploncoan tersebut

Kontributor: Siti Umnah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini