SuaraSumsel.id - Operasi pasar komoditas beras di Palembang Sumatera Selatan (Sumsel) diharapkan mampu menjaga tekanan inflansi.
Bank Indonesia Sumatera Selatan apresiasi langkah Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mengadakan Launching Operasi Pasar Beras dg harga Rp 5000/kg hari Minggu (2/10/2022) di Pasar Lemabang, Palembang.
Kegiatan ini bersinergi dengan Bulog dan kegiatan Operasi Pasar Beras ini akan dilakukan di 30 pasar di Palembang disekitarnya dan juga dilakukan di 17 Kab Kota Sumatera Selatan.
Kepala Perwakilan Bank Indoensia Provinsi Sumatera Selatan, Erwin Soeriadimadja, mendukung operasi pasar beras mengingat harga beras mencatat kenaikan tinggi sebesar 4,31% (mtm) disusul cabe rawit 3,95%, bawang putih 1,65% dan daging sapi 0,84%.
Baca Juga:Berduka Tragedi Stadion Kanjuruhan, Suporter Sepak Bola di Sumsel Sesalkan Tembakan Gas Air Mata
Sementara komoditas cabe atay bawang merah, gula pasir, daging ayam dan migor turun.
Erwin juga menilai bahwa naiknya harga dipicu beberapa hal diantaranya tingginya biaya produksi di tingkat petani.
Sementara itu di tataran nasional, harga gabah relatif tinggi yakni kekinian di Rp6.000 dengan normal Rp4.500.
"Sementara itu beberapa bulan ke depan juga perlu diwaspadai karena saat ini masih musim tanam sehingga diperlukan upaya bersama untuk menjaga stabilisasi harga beras ini," sambungnya kepada awak media.
Erwin berharap bahwa operasi pasar beras berjalan optimal terutama perlu dilakukan secara bersamaan dalam waktu yang berdekatan.
Baca Juga:Sumsel Gelar Pasar Murah Beras: Dijual Hanya Rp5.000 Per Kilogram
Beras adalah kebutuhan pokok masyarakat perlu dilakukan secara masif untuk stabilisasi harga beras agar inflasi Sumatera Selatan terjaga.