SuaraSumsel.id - Mantan kepala sekolah atau Kepsek SMA Negeri 1 OKU Selatan, Sumatera Selatan Febri Susanto harus mempertanggungjawabkan uang dana bantuan sekolah (BOS) yang didakwa dipergunakan bagi kepentingan pribadinya. Bahkan disebutkan didakwaan jaksa, uang yang seharusnya dipergunakan untuk sekolah malah dipakai untuk main judi online.
Di hadapan Majelis Hakim yang diketuai Hakim Efrata H Tarigan, JPU OKU Selatan menuntut lima tahun penjara terdakwa mantan Kepsek SMA Negeri 1 Memakai Ilir OKUS, di PN Tipikor Palembang, Selasa (5/7/2022).
Dalam tuntutannya, JPU OKUS menilai terdakwa terbukti melakukan tindak pidana korupsi dana BOS tahun anggaran 2019-2020 lebih kurang senilai Rp354 juta.
“Sebagaimana diatur dan diancam melanggar Pasal 2 ayat (1) Jo Pasal 18 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang tindak pidana korupsi,” ungkap JPU Wawan Kurniawan SH MH bacakan amar tuntutan pidananya.
Selain itu JPU OKUS juga menuntut terdakwa dengan pidana tambahan dengan mengganti uang kerugian negara lebih kurang Rp354 juta.
“Apabila dinyatakan harta benda milik terdakwa tidak mencukupi untuk mengganti kerugian negara tersebut, maka diganti dengan pidana tambahan selama 2,5 tahun penjara,” tegas JPU Wawan.
Jaksa menilai hal yang memberatkan ialah sebagai kepala sekolah malah tidak mendukung program Pemerintah memberantas korupsi, sedangkan hal yang meringankan bahwa terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya.
Atas tuntutan JPU tersebut, terdakwa Febri Susanto melalui kuasa hukumnya akan mengajukan pembelaan (Pledoi). Pada sidang sebelumnya diketahui jika terdakwa membenarkan jika uang negara tersebut dipergunakan untuk main judi online.
Baca Juga:Cuaca Sumsel Hari Ini, Palembang Bersuhu Terik 34 Derajat Celcius