SuaraSumsel.id - Nahdlatul Ulama bakal membahas mitigasi perubahan iklim, dekarbonisasi dan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) serta reformasi agraria pada perayaan Harla ke-99 (kalender Hijriah) untuk Wilayah Indonesia Barat di Palembang.
Pelaksaan harla akan berlangsung pada 3-5 Maret 2022.
Ketua PBNU Alissa Wahid mengatakan peringatan Harla itu, NU bukan hanya menghadirkan perwakilan dari PWNU dan PCNU se-Sumatera, namun juga menghadirkan perwakilan UMKM dan perwakilan petani sawit.
Halaqah (perkumpulan membahas urusan agama) terkait perubahan iklim akan menjadi forum kajian dalam upaya mitigasi untuk meminimalisir dampak besar dari perubahan iklim.
Baca Juga:Belum Penuh Jalankan Prinsip Syariah, Baru 176 Koperasi Berlabel Syariah di Sumsel
“Jika tidak ada upaya mitigasi yang memadai, dampak perubahan iklim akan semakin parah dan akan semakin sulit diatasi,” kata Alissa.
PBNU dalam harlah kali ini menggelar halaqah sebagai mini riset dalam menghadapi perubahan iklim, sekaligus percontohan bagaimana optimalisasi pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) dan perbaikan pengelolaan lahan sawit.
Putri KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini memberikan contoh bagaimana Kota Pagar Alam di Sumatera Selatan sebagai pelopor pemanfaatan EBT dalam kehidupan masyarakat.
“Maka dari itu, PBNU ingin melakukan langkah konkret dengan menjadikan momentum harlah sebagai pijakan awal untuk melakukan pendampingan-pendampingan dan edukasi kepada rakyat serta mendekatkan dari sisi akses kepada pengambil kebijakan,” kata dia.
Harlah NU ke-99 di Palembang juga akan digelar halaqah tentang mekanisme pengusulan peremajaan kelapa sawit rakyat. Kemudian digelar juga halaqah tentang reforma agraria dan perhutanan sosial, serta halaqah tentang pengembangan ekosistem perkebunan sawit rakyat berkelanjutan.
Baca Juga:Sektor Pertambangan Sumsel Merosot 67 Persen, Gegara Larangan Ekspor Batu Bara Awal 2022
Dalam rangkaian puncak harlah NU wilayah Indonesia Bagian Barat yang berlangsung Jumat (4/3) akan diawali dengan pembacaan Maulid Nabi Muhammad SAW, sambutan selamat datang dari Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, sambutan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Khutbah Maulidiyah oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, dan pengarahan Presiden yang akan disampaikan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Dari rangkaian harlah tersebut, yang bakal hadir sebagai pembicara diantaranya Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Linkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati, Dirut PLN Darmawan Prasodjo, dan Dirut PTPN III M Abdul Gani. (ANTARA)