SuaraSumsel.id - Daftar tunggu calon jemaah haji asal embarkasi Sumatera Selatan dan Provinsi Bangka Belitung atau Bebal makin panjang. Setidaknya, Kementerian Agama (Kemanag) Sumsel mendata masih terdapat 140.000 orang yang menunggu untuk diberangkatnya, dengan daftar antrian 21 tahun.
Plt Kepala Kanwil Kemenag Sumsel, Deni Priansyah mengatakan, meski belum ada jadwal, Kemenag Kanwil Sumsel dan Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) mulai menyiapkan skema keberangkatan haji dan umrah setelah Pemerintah Pusat menerima izin keberangkatan calon jemaah ke Arab Saudi.
“Antrian haji di Sumsel dan Babel di bawah naungan Kanwil Kemenag Sumsel, sudah mencapai 21 tahun dengan jumlah pendaftar 144.583 orang,” katanya melansir Sumselupdate.com - jaringan Suara.com, Selasa (25/1/2022).
Berdasarkan izin yang ditetapkan, keberangkatan calon jemaah ke Arab Saudi harus mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) sesuai kesepakatan bersama Kemenag serta Pemerintah Arab.
Baca Juga:Mantan Gubernur Sumsel Alex Noerdin Disebut Terima Fee Rp4,8 Miliar, Kasus Korupsi Masjid Sriwijaya
Kebijakan aturan karantina, jenis vaksinasi dan beberapa aturan lain.
“SOP-nya harus disepakati bersama, agar jemaah umrah dan haji tak dirugikan dan jemaah bisa berangkat sesuai yang diharapkan,” katanya.
“Di Sumsel, ada 7 ribuan jemaah atau sebanyak 17 kloter termasuk 2,5 kloter dari Babel,” katanya.
Calon Jemaah haji asal Kota Palembang, Amrullah mengatakan, seharusnya dirinya berangkat haji 2020 lalu. Tapi karena pandemi tidak ada keberangkatan. Padahal tahun lalu, dia bersama CJH lain sudah ikut vaksin haji di salah satu puskesmas di Palembang.
“Ternyata diundur lagi, sampai sekarang belum tahu, belum pasti kapannya, tapi kami berharap bisa kebagian tahun ini juga,” katanya.
Baca Juga:Kementerian PUPR Minta Perbaikan Jalan Tol di Lampung dan Sumsel Harus Kualitas Terbaik