SuaraSumsel.id - Gunung Dempo naik status menjadi waspada. Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan adanya peningkatan aktivitas Gunung Dempo di Sumsel tersebut.
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Ansori mengatakan Pemprov berkordinasi dengan berbagai unsur soal peningkatan status Gunung Dempo, terutama pemerintah kota dan kabupaten.
Tiga pemerintah kota dan kabupaten yang berkordinasi bersama di antaranya, pemerintahan di Pagaralam, Lahat dan Empat Lawang terkait status baru dari Gunung Dempo ini.
“BPBD meminta berbagai pihak terkait untuk meningkatkan kesiapan mengingat gunung api itu sudah tidak dalam status normal,” kata Ansori.
Baca Juga:Gunung Dempo Sumsel Naik ke Status Waspada, Warga Diminta Siaga
Dari hasil kordinasi tersebut diharapkan pemerintah daerah dapat lebih waspada meninjau lagi rencana Kontijensi guna menyesuaikan kondisi lapangan sesuai kondisi aktual, seperti jalur evakuasi atau titik pengungsian serta mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung seperti tenda dan peralatan sanitasi.
Pemda juga bisa membuat atau memperbaharui rencana kontijensinya.
BPBD Sumsel juga menekankan agar jalur pendakian ditutup. "Aktivitas pendakian dihentikan, dan jalur pendakian ditutup," harapnya.
Selain itu, warga yang berada di sekitar radius terdekat Gunung Dempo harap waspada dan lebih hati-hati dan memperhatikan informasi yang yang resmi dari Pemerintah.
"Warga tidak panik secara berlebihan dengan selalu memperhatikan himbauaun dari Pemerintah setempat atau Instansi resmi lainnya serta pemerintah setempat untuk menutup jalur untuk aktivitas pendakian," terangnya.
Baca Juga:Catat, Ini 15 Lokasi Operasi Pasar Minyak Goreng yang Digelar Pemprov Sumsel
Gunung Dempo di Sumsel ini secara geografis mempunyai ketinggian 3.049 meter dari permukaan laut, berada di wilayah Kota Pagaraam, dan dua kabupaten lainnya yakni Kabupaten Lahat dan Kabupaten Empat Lawang di Sumatera Selatan.
Letusan Gunung Dempo tercatat sejak tahun 1818 dan hingga kini telah terjadi 21 kejadian erupsi dengan selang waktu erupsi terpendek satu tahun namun terpanjang 26 tahun.
Erupsi terakhir terjadi pada tanggal 1 Januari 2009 pukul 10:45:51 WIB. Pada tahun 2021 terjadi peningkatan kegempaan berupa pemunculan getaran Tremor Menerus selama bulan April sampai September 2021. (ANTARA)