SuaraSumsel.id - Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Selatan menggelar pertemuan tahunan 2021, Rabu (24/11/2021). Momen itu dihadiri Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru.
Dalam arahannya, Gubernur Herman Deru menginginkan agar Forum Pertemuan Tahunan Bank Indonesia atau (PTBI) dapat menyampaikan hal yang sinergi dan koordinasi antarstakeholders dalam mendukung pemulihan ekonomi di Sumatera Selatan.
"Pemulihan ekonomi tidak hanya terkait dengan bidang finansial atau pelaku ekonomi saja, namun juga dari aspek lainnya," ujar Herman Deru.
Dia mencontohkan perlunya dukungan infrastruktur digital.
Baca Juga:BI Ungkap Pertumbuhan Ekonomi Sumsel 2021 Kisaran 2,66%-3,56%
"Saya harap seluruh jajarannya berperan aktif bersinergi dalam pemulihan ekonomi. Selain itu disampaikan juga mengenai pertumbuhan ekonomi yang harus linier dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui penentuan prioritas dan strategi pembangunan yang tepat sasaran," sambung Deru.
Dari sisi perkembangan harga, inflasi Provinsi Sumatera Selatan pada triwulan III 2021 tercatat sebesar 1,84% (yoy), meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 1,24% (yoy).
Inflasi terutama bersumber dari kelompok makanan minuman dan tembakau seiring membaiknya permintaan masyarakat dan juga kenaikan cukai tembakau. Inflasi dijaga dalam rentang sasaran 3,0±1% melalui kerja sama dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Satgas Pangan.
Proyeksi inflasi Sumatera Selatan untuk tahun 2021 diperkirakan meningkat, namun masih berada pada kisaran target inflasi nasional.
Dalam keterangan persnya, Bank Indonesia memprediksikan perbaikan pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan diperkirakan berlanjut di tahun 2022.
Baca Juga:Mantan Gubernur Sumsel Alex Noerdin Segera Disidang, Bakal Digelar di Jakarta
Bank Indonesia pun menyampaikan upaya mendorong laju pertumbuhan ekonomi pada tahun 2022 yakni dengan terus membentuk herd immunity serta peningkatan kinerja ekspor yang akan mendorong laju pertumbuhan di tahun 2022.
- 1
- 2