Diketeahui juga dua kelompok yang bertikai ini, ialah kelompok berbeda fakultas, satu kelompok berasal dari Fakultas Teknik Elektro dan kelompok lainnya dari Fakultas Mesin.
Lokasi kedua fakultas ini memang berdekatan, dan sering menjadikan kantin kampus sebagai pusat perkumpulan dan pertamuan kedua fakultas ini.
3. Penyerangan bemula karena tidak senang ditatap sinis.
Dari penyelidikan polisi diketahui jika muasal pengeroyokan karena ada dua mahasiswa yang bertemu lalu terlihat seolah memberikan tatapan yang sinis pada mahasiswa lainnya.
Baca Juga:Prakiraan Cuaca Sumsel Hari Ini: Diguyur Hujan Disertai Petir Kilat Durasi Singkat
Keduanya yang diketahui memiliki kelompok dari masing-masing fakultas akhirnya terlibat pengeroyokan pada korban Akhmad Rezaa Tayib.
4. Korban lapor polisi
Sesaat video-video pengeroyokan tersebut viral di media sosial hingga Minggu (31/10/2021), korban Akhmad Rezaa Tayib melaporkan kejadian yang menimpanya.
Korban melaporkan sebagai seorang diri yang menjadi korban. Dalam laporan tersebut, korban melaporkan belasan orang dengan salah satu fakta hukumnya yakni video yang viral di media sosial tersebut.
Polisi akhirnya menetapkan empat tersangka, yang diketahui dua orang ialah mahasiswa dan dua bukan berstatus mahasiswa Polsri. Dua pelaku yang bukan berstatus mahasiswa Polsri lagi tersebut, ialah alumni Polsri yang baru saja lulus dan orang luar Polsri.
Baca Juga:Ketika Puluhan Admin Akun Media Sosial di Sumsel Berjambore, FAMS Targetkan Hal Ini
Polisi mengungkapkan masih akan mencari belasan pelaku lainnya guna penyelidikan lanjutan.