SuaraSumsel.id - Seorang pensiunan polisi menjadi korban aksi kejahatan hipnotis yang dilakukan tiga pelaku di Palembang, Sumatera Selatan. Kejadian ini bermula pensiunan Polri, Syamsul Bahri (47) mengambil uang pensiun di BTN, Jalan Sudirman Palembang.
Terungkap, usai mengambil uang, korban menunggu taksi online di depan gerbang belakang Polda Sumsel, jalan Basuki Rachmat. Mobil ojek online ini sudah dipesankan oleh anak korban.
Saat menunggu ini, sebuat minibus Daihatsu Sigra datang dan menawarkan tumpangan. Tanpa aling-aling, korban pun naik di depan SPBU Pahlwan, salah satu pelaku bertanya pada korban.
Korban pun menjawab hendak ke Kertapati.
Baca Juga:Perdagangan Bayi di Palembang Terungkap, dan 3 Berita Populer di Sumsel
Sedangkan Heri mengatakan bahwa ia akan pergi ke KM 14. Korban pun langsung diturunkan, uang sebesar Rp3 juta dan satu unit HP diambil.
" Pelaku Heri ini seolah - olah hendak membuka kaca jendela,namun tangan stunya di tutup handuk membuka resleting tas selempang korban dan mengambil uang serta HP milik korban kemudian korban di turunkan di SPBU tersebut," kata Kasubdit 3 Jatanras Polda Sumsel, Kompol Christopher Panjaitan.
Setelah mendapatkan laporan tersebut, polisi pun melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap pelaku hanya dalam waktu singkat.
Panjaitan mengatakan untuk saat ini ketiga pelaku masih dimintai keterangan terkait tugas masing - masing saat keajadian. Ketiga pelaku yang diamankan yakni Rian (50), Niko (34) dan Heri yang mana ketiganya merupakan warga Lubuklinggau.
Sementara itu, Niko (34) mengatakan saat kejadian ia hanya membawa mobil saja yang mekesekusi korban adalah Heri.
Baca Juga:9 Saksi Diperiksa Kasus Korupsi Dodi Reza Alex, dan 4 Berita Sumsel Wajib Kalian Tahu
"Saya dan Heri berasal dari Lubuklinggau. Saya diajak Heri katanya untuk kerja sebagain sopir travel waktu kejadian saya lihat dia memanggil korban dan duduk dibangku penumpang bersama korban," ujarnya.
Sedangkan Rian juga mengaku tidak tahu mengenai hipnotis yang dilakukan Heri sebab ia hanya dihubungi untuk menyewa mobil.
" Saya dari Lubuklinggau rental mobil selama dua hari, kemudian setelah bertemu Heri dan Niko mobil dibawa Niko. Sedangkan saya pwrgi ke penginapan di Supersemar dekat rumah keluarga saya. Jadi saya tidak tahu apa yanga dilakukan Heri dan Niko," pungkasnya.