Kreasi Nama Pempek, Ternyata Ini Penyebab Disebut Pempek Kapal Selam

Nama pempek sendiri telah mengalami perkembangan di masyarakat Palembang, sampai ada yang menamainya pempek kapal selam.

Tasmalinda
Sabtu, 05 Juni 2021 | 18:58 WIB
Kreasi Nama Pempek, Ternyata Ini Penyebab Disebut Pempek Kapal Selam
Pempek kapal selam [Facebook] Kreasi Nama Pempek, Ternyata Ini Penyebab Disebut Pempek Kapal Selam

SuaraSumsel.id - Nama pempek kini memang telah beragam, muncul berbagai kreasi nama pempek di masyarakat khususnya di Palembang, Sumatera Selatan.

Nama pempek ini dikreasikan berdasarkan bentuk yang dihasilkan berupa adonan daging ikan dan tepung. Nama pempek kapal selam juga sempat ditelusuri dari sumber asalnya.

Nama pun berkembang dari satu masyarakat ke masyarakat lainnya. Nama kapal selam dinyakini sejarahwan kota Palembang, RM Ali Hanafiah, karena ukurannya yang besar.

Selain itu, penamaan kapal selam lebih disebabkan karena ukuran yang besar ini mengakibatkan kapal akan langsung tenggelam, seperti halnya kapal selam.

Baca Juga:Penusuk Polisi di Palembang Mengaku Teroris, Kapolda Sumsel: Tidak Langsung Dipercaya

"Sebagian besar beranggapan karena ukurannya yang besar, sehingga mudah tenggelam mirip kapal selam tadi," ujarnya saat acara halal bihalal yang digelar komunitas Gastronomi Sumsel, Sabtu (5/6/2021).

Dia pun menjabarkan, bentuk pempek kapal selam sebenarnya juga pempek telok besak atau pempek telur besar. Yakni sebuah pempek dengan ukuran pempek lebih besar pada umumnya, berisikan telur satu utuh.

"Jika lenjer memiliki sebutan pempek lenjer kecil dan besar. Lalu, pempek tahu juga ada yang mengebutnya pempek tahu kecil atau pempek tahu besar atau model. Maka itu sama juga dengan pempek telok (pempek telur)," terang ia.

Pempek telur sendiri, ada dua jenis. Pempek telur berukuran kecil dan pempek telur berukuran besar atau juga dikenal dengan pempek kapal selam.

"Sehingga penamaan disesuaikan bentuknya. Mengenai komposisi, sebenarnya saja saja, yakni pempek atau kelesan, yakni campuran daging ikan dan tepung," terang Ali Hanafiah atau lebih dikenal Cak Amir.

Baca Juga:Sumsel Pastikan Pembelajaran Tatap Muka Mulai Juli 2021

Dalam acara halal bihalal yang digelar secara virtual dan bertemakan Lebaran Palembang, Tradisi dan Kulinernya ini, Cak Amir ini pun membahas jenis pempek lainnya. Menurut ia, beberapa jenis pempek di Palembang mengalami perkembangan, akibat adanya modifikasi hingga permintaan pasar.

Misalnya saja pempek belah. Pempek yang berisi ebi dan sambal kecap merupakan modifkasi dari pempek yang telah ada selama ini, atau mungkin juga mengikuti perkembangan kebutuhan pasar.

"Ada juga sekarang pempek klepon, pempek dengan warna mirip klepon lalu diisi dengan cuka padat sebagai isian," terang Cak Amir.

Sementara untuk cuka sendiri, Cak Amir lebih menyakini sebagai teman makan pempek. Dengan menampilkan cuka sebagai asam, merupakan teman makan pempek yang pas.

Asam yang dimaksud ialah asam yang pedas.

"Jika cuka itu, memang sudah ada sejak pempek juga ada. Benar-benar jadi teman makan," ujarnya.

Selain pempek, Cak Amir juga membahas kuliner dan makanan khas, sampai pada tradisi saat lebaran di Palembang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini