Epidemiolog Unsri: Palembang Butuh Terobosan Baru Kendalikan COVID 19

Terobosan ini diperlukan guna mengatasi penularan COVID 19, terutama menekan mobilitas warga guna meminimalkan resiko penularan virus.

Tasmalinda
Selasa, 01 Juni 2021 | 21:23 WIB
Epidemiolog Unsri: Palembang Butuh Terobosan Baru Kendalikan COVID 19
Foto udara suasana lalu lintas Palembang (13/5/2021). [ANTARA FOTO/Nova Wahyudi] Epidemiolog Unsri: Palembang Butuh Terobosan Baru Kendalikan COVID 19

SuaraSumsel.id - Epidemiolog dari Universitas Sriwijaya atau Unsri, Dr. Iche Andriani Liberty menyatakan Pemerintah Kota Palembang memerlukan terobosan baru dalam upaya mengatasi penularan COVID-19.

Hal ini guna menekan mobilitas warga untuk meminimalkan risiko penularan virus corona.

Di Palembang, Ia mengemukakan bahwa Pemerintah Kota Palembang tidak boleh hanya mengikuti regulasi pembatasan kegiatan masyarakat yang diberlakukan oleh pemerintah pusat, tapi harus memastikan aturan itu benar-benar dijalankan.

Ia menilai sanksi terhadap pelanggaran ketentuan mengenai pembatasan kegiatan masyarakat belum tegas sehingga tidak menimbulkan efek jera.

Baca Juga:PHRI Bagi-bagi Kartu Super Sumsel, Bisa Diskon di Hotel dan Restoran

Akibatnya, aktivitas dan pergerakan warga masih tinggi dan kondisi tersebut memicu peningkatan kasus penularan COVID-19.

"Sanksi-sanksinya belum tegas, jika memang ada institusi, tempat usaha, atau bahkan mal melanggar aturan harusnya dikenai sanksi dan dipublikasikan supaya masyarakat tahu," katanya.

Dia juga menyayangkan masih adanya institusi pemerintah yang mengadakan kegiatan yang menghadirkan banyak orang sementara petugas pemerintah yang lain berusaha mencegah terjadinya kerumunan yang bisa meningkatkan risiko penularan COVID-19.

"Wali kota harusnya tegas dan tidak tebang pilih," kata dia.

Selain mempertegas sanksi bagi pelanggar ketentuan, ia mengatakan, pemerintah kota harus memaksimalkan kegiatan pelacakan, pemeriksaan, dan penanganan kasus.

Baca Juga:Libur Hari Lahir Pancasila, Polda Sumsel Perketat Prokes Objek Wisata

Dalam hal ini, ia melanjutkan, pemerintah kota bisa memperbanyak penyelenggaraan pemeriksaan antigen untuk mendeteksi penularan virus corona.

Iche juga mengemukakan, kegiatan pelacakan, pemeriksaan, dan penanganan kasus bisa dilakukan dengan melibatkan banyak pihak, tidak hanya dibebankan kepada Dinas Kesehatan yang sumber daya manusia dan pendanaannya terbatas.

Di Kota Palembang, hingga 31 Mei 2021 jumlah warga yang terserang COVID-19 sebanyak 12.755 orang dengan jumlah penderita yang sudah sembuh sebanyak 11.337 orang dan penderita yang meninggal 563 orang. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini