10 Daerah Ini Dinyatakan Polda Sumsel Rawan Karhutla Tahun Ini

10 daerah di Sumatera Selatan ini dinyatakan rawan kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla.

Tasmalinda
Senin, 31 Mei 2021 | 14:46 WIB
10 Daerah Ini Dinyatakan Polda Sumsel Rawan Karhutla Tahun Ini
Ilustrasi Karhutla [ANTARA FOTO/Makna Zaezar] 10 Daerah Ini Dinyatakan Polda Sumsel Rawan Karhutla Tahun Ini

SuaraSumsel.id - Sebanyak 10 daerah di Sumatera Selatan atau Sumsel dipetakan sebagai daerah rawan kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla, pada tahun ini.

Pemetaan dilakukan sebagai tindakan pencegahan dini ancaman bencana kabut asap itu.

"Berdasarkan hasil evaluasi kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di provinsi ini, pada setiap musim kemarau permasalahan itu terjadi pada lokasi yang sama. Daerah rawan karhutla itu dipetakan sebagai fokus perhatian tindakan pencegahan dini," kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi di Palembang, Senin (31/5/2021).

Ia menjelaskan, sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, penanganan masalah karhutla tahun ini harus lebih serius dengan melakukan berbagai tindakan antisipasi dan penegakan hukum secara tegas.

Baca Juga:Tragis! Begini Kronologi Pemerkosaan Gadis Belia di Kebun Kopi Lahat Sumsel

Sebagai langkah antisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan menghadapi musim kemarau 2021 ini, pihaknya telah memetakan 10 daerah rawan karhutla untuk menjadi perhatian jajaran Polda Sumsel, dan membentuk tim penanggulangan karhutla.

Kesepuluh daerah rawan karhutla itu yakni Kota Palembang, Kabupaten Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Banyuasin, Musi Banyuasin, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Muara Enim, Lahat, Musirawas, dan Kabupaten Muirawas Utara (Muratara),

Daerah yang dipetakan rawan karhutla itu, dalam beberapa bulan terakhir mulai terdeteksi banyak titik panas (hotspot) dan angkanya cenderung meningkat.

Titik panas yang terdeteksi di wilayah provinsi ini terus bergerak naik, pada Maret 2021 terdeteksi hanya 49 hotspot, April meningkat menjadi 122 titik, dan pada periode 1-27 Mei 2021 terdapat 134 hotspot.

Melihat perkembangan titik panas yang cenderung meningkat, Kasatwil di daerah rawan karhutla itu diminta untuk melakukan pengawasan ketat dan berbagai tindakan antisipasi sejak dini.

Baca Juga:Ngaku Dapat Bisikan Gaib, Pelaku Penikaman Jemaah Masjid di Sumsel Serahkan Diri ke Polisi

Selain itu, pihak terkait diminta gencar memberikan imbauan kepada masyarakat dan pemilik perusahaan perkebunan di wilayahnya agar melakukan berbagai persiapan antisipasi karhutla menghadapi musim kemarau.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini