Layanan Cuci Darah Kini Tersedia di RSUD Kayuagung OKI

Hemodialisis (HD) atau cuci darah merupakan metode yang dianjurkan bagi penderita gagal ginjal untuk memiliki harapan sembuh.

Sapri Maulana
Minggu, 25 April 2021 | 16:07 WIB
Layanan Cuci Darah Kini Tersedia di RSUD Kayuagung OKI
Bupati OKI Iskandar mendampingi pasien yang melakukan cuci darah di RS Kayuagung. [ANTARA/HO/21]

SuaraSumsel.id - Sebagai bentuk peningkatan pelayanan terhadap publik, fasilitas menjadi bagian dari penunjang pelayanan di rumah sakit. Kekinian, Rumah Sakit Umum Daerah Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan (Sumsel), saat ini sudah dilengkapi fasilitas layanan cuci darah (hemodialisis) untuk pengobatan penyakit gagal ginjal.

Pengembangan fasilitas pelayanan tersebut sebagai upaya RSUD Kayuagung untuk mempermudah masyarakat daerah itu mendapatkan layanan kesehatan. Seperti yang diugkapkan Bupati Kabupaten OKI Iskandar di Kayuagung.

“Kini tak perlu jauh-jauh untuk melakukan cuci darah ke Kota Palembang,” kata Iskandar, Sabtu kemarin, dilansir dari Antara.

Hemodialisis (HD) atau cuci darah merupakan metode yang dianjurkan bagi penderita gagal ginjal untuk memiliki harapan sembuh.

Baca Juga:Selagi di Sumsel Bisa Mudik, Namanya Pulang Kota Bukan Pulang Kampung

RSUD Kayuagung telah menyediakan layanan dialisis berstandar internasional dari Fresenius Medical Care yang berpusat di Jerman.

Fresenius merupakan perusahaan penyedia alat kesehatan dan penyelenggara layanan kesehatan di dunia yang bergerak di bidang dialisis. “Memang cuci darah ini mahal, namun Alhamdulilah sudah ditanggung oleh BPJS,” katanya.

Ia menambahkan dana BPJS tersebut juga berasal dari dana sharing Pemkab OKI untuk warga yang kurang mampu.

Selain cuci darah, RSUD Kayuagung akan meningkatkan layanan bedah lasik, prosedur bedah mata dengan teknologi laser.

Sementara itu, Siti Maslia (40), pasien BPJS mengaku lega kini ada layanan cuci darah di RSUD Kayuagung dengan biaya gratis. “Saya mulai cuci darah mulai 2018 dan rutin sampai sekarang di rumah sakit Palembang,” ujarnya.

Baca Juga:Masyarakat Punya Senjata Api Rakitan? Ini Imbauan Polda Sumsel

Petani asal Desa Benawe, Kecamatan Teluk Gelam, mulai khawatir tidak memiliki biaya, jika harus terus cuci darah. Apalagi jauh-jauh ke Palembang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini