Kritik Pembangunan Masjid Sriwijaya, Penulis Tere Liye: Bikin Malu

Penulis Tere Liye mengkritik pembangunan masjid Sriwijaya dengan judul tulisan mangkrak. Ia pun menyebut pembangunan masjid Sriwijaya hanya berorientasi proyek.

Tasmalinda
Selasa, 13 April 2021 | 09:41 WIB
Kritik Pembangunan Masjid Sriwijaya, Penulis Tere Liye: Bikin Malu
Tere Liye (Instagram/@ajengrizkir) Kritik Pembangunan Masjid Sriwijaya, Penulis Tere Liye: Bikin Malu

SuaraSumsel.id - Akun media Facebook penulis Tere Liye nampak berbeda beberapa hari ini. Ia menuliskan kritiknya mengenai masjid Sriwijaya dengan menggunakan bahasa Palembang.

Membuat judul tulisan Mangkrak, ia menyoroti gaya pemimpin Sumatera Selatan yang berkeinginan membangun masjid terbesar se Asia Tenggara, namun ternyata pembangunannya terhenti. Ia menyebut perbuatan tersebut bikin malu.

"Bikin malu nian urusan ini. Begaya nian nak bikin masjid besak, paling besak se- Asia Tenggara katanyo, tapi betahun-tahun, malah macam ini jadinyo. Mangkrak.," tulis Tere Liye.

Setelah itu, ia mengajak melihat foto desain masjid Sriwijaya yang megah, dan diberi nama masjid Sriwijaya yang mulai dibangun tahun 2015 lalu.

Baca Juga:Salat Tarawih Pertama Masjid Agung Palembang, Imam Batasi Sampai Jam 20.30

"Dikasih namo 'Masjid Sriwijaya', mulai dibangun 2015, sudah ngabisi anggaran 130 milyar, 2018 mangkrak. Sampai hari ni, yang jadi tiang-tiang bae. Siapo sekarang yang nak tanggung-jawab?"

 Ia pun mengungkapkan kebutuhan masjid yang cukup di kota Palembang. Apakah menurut ia, banyak masjid di Palembang yang ramai jemaah, sehingga harus membangun masjid baru lagi.

Unggahan Tere Liye soal Masjid Sriwijaya [facebook]
Unggahan Tere Liye soal Masjid Sriwijaya [facebook]

"Nah, yang dak habis pikir, apo pentingnya masjid sebesak ini dibangun di Palembang? Kurang apo masjid di sana? Setiap magrib, isya, subuh, dak tersiso lagi buat jamaah nak shalat saking ramainyo? Jadi terpakso harus bikin masjid? Atau ini cuma sekadar proyek bae," tulisanya.

Tere Liye pun menyebut pembangunan masjid hanya sebuah proyek yang dapat mengucurkan anggaran besar.

"Namonyo proyek, ngucur deras duitnya. Soal itu memang butuh atau tidak, urusan kagek bae".

Baca Juga:Selama Ramadhan, Buka Puasa Diperbolehkan saat Berada di LRT Palembang

Tere Liye pun mengaku pusing dalam menganalisis niatan pembangunan masjid ini, karena sudah ada anggaran Rp 130 miliar yang mengucur pada pembangunan masjid, namun ternyata mangkrak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini