SuaraSumsel.id - Pelaksanaan salat tarawih pertama berlansgung di Masjid Agung Palembang berlangsung lebih cepat. Yayasan masjid membatasi imam memimpin salat tarawih sampai dengan jam 20.30.
Meski mempersingkat waktu pelaksanaan salat tarawih, namun imam masih melaksanakan salat tarawih sebanyak 20 rakaat dengan tiga rakaat witir.
Hal ini dilakukan menyesuaikan situasin pandemi COVID-19 ini.
Ketua Yayasan Masjid Agung Palembang Ahmad Sarnubi mengatakan pihaknya tetap mempertahakan jumlah rakaat Shalawat Tarawih, seperti pada Ramadhan sebelumnya, namun waktunya dibatasi hanya sampai pukul 20.30 WIB.
Baca Juga:Sejak Masa Sriwijaya, Sumsel Terkenal dengan Tiga Jenis Lada Ini
"Biasanya imam khatam satu juz dalam 23 rakaat Tarawih, sekarang satu juz dibagi dari Maghrib, Isya', Tarawih sampai Shalat Subuh dan itu selama 30 hari," ujarnya seperti dilansir dari ANTARA, Senin (12/4/2021).
Pihaknya memastikan pelaksanaan salat Tarawih di Masjid Agung Palembang mematuhi protokol kesehatan COVID-19. Para remaja masjid telah ditugaskan untuk memantau jamaah agar diukur suhu tubuh dan wajib menggunakan masker.
Sejumlah cairan pembersih tangan juga disiapkan di pintu-pintu masuk masjid dan jamaah diimbau menggunakanya setiap kali akan beribadah.
Meskipun demikian, pihaknya tidak melakukan pembatasan kapasitas masjid karena daya tampung saat Shalat Tarawih diperkirakan berjumlah 1.000 orang dan masih tertampung dengan jarak satu hingga dua meter antarjamaah.
"Untuk kultum Tarawih tidak digelar karena masjid agung memang tidak pernah menyelenggarakan kultum Tarawih," katanya.
Baca Juga:Gerebek Kampung Narkoba Tangga Buntung, Brimob Polda Sumsel Diturunkan
Selama Ramadhan, Masjid Agung Palembang hanya menggelar ceramah di setiap selesai melaksanakan salat wajib, namun khusus Ramadhan kali ini waktunya juga dipersingkat dari 30-45 menit menjadi hanya 15 menit.