SuaraSumsel.id - Memasuki bulan Ramadhan 1442 Hijriah atau tahun 2021, PT. Kereta Api (PT. KAI) memperbolehkan umat muslim untuk berbuka puasa saat menumpangi Light Rail Transit atau LRT Sumatera Selatan.
Hal ini sebagai bentuk toleransi bagi umat muslim yang menumpangi LRT namun masuk waktu berbuka puasa. Meski diberikan toleransi untuk makan selama menumpangi LRT, namun jenis makanan yang diperbolehkan hanya dalam bentuk takjil atau makanan ringan berbuka puasa.
"Bagi penumpang yang naik LRT di waktu jam berbuka puasa, diperbolehkan untuk makan dan minum, tapi terbatas hanya makanan ringan dan minuman di dalam botol untuk berbuka. Hal ini sebagai toleransi untuk menghormati penumpang yang menjalani ibadah puasa untuk segera berbuka puasa," ungkap Manager Humas PT. KAI DIvre Palembang, Aida Suryanti Senin (12/4/2021).
Selama ini, diterangkan Aida, pihaknya melarang penumpang untuk makan dan minum selama menumpangi LRT guna menjaga kenyamanan penumpang lainnya.
Baca Juga:Sejak Masa Sriwijaya, Sumsel Terkenal dengan Tiga Jenis Lada Ini
"Boleh berbuka puasa apabila masih dalam perjalanan mengingat perjalanan LRT terakhir adalah pukul 18.43 WIB dari stasiun DJKA dan 19.37 WIB dari stasiun Bandara," sambung Aida.
Aida menyampaikan petugas di dalam LRT akan memberitahu penumpang apabila waktu berbuka telah tiba, namun penumpang tetap memperhatikan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan di dalam LRT guna kesehatan bersama.
"Dengan tetap menjaga kebersihan dengan tidak meninggalkan sampah di dalam LRT serta tetap tertib selama waktu berbuka sehingga tidak mengurangi kenyamanan bagi penumpang itu sendiri," ucap Aida.
Untuk jam operasional LRT Sumsel masih akan sama selama bulan puasa Ramadhan dengan 88 perjalanan mulai pukul 06.00 – 20.25 dan jarak antar stasiun (headway) 18 menit.
Selama pandemi covid-19, LRT Sumsel mengikuti aturan pemerintah dalam penerapan protokol kesehatan 3M baik selama di stasiun maupun dalam perjalanan, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak.
Baca Juga:Gerebek Kampung Narkoba Tangga Buntung, Brimob Polda Sumsel Diturunkan
Selain itu di setiap stasiun disediakan tempat cuci tangan, petugas yang memeriksa suhu tubuh penumpang sebelum masuk, handsanitizer di dalam LRT.
Selain itu, penyemprotan rutin desinfektan untuk kereta maupun di stasiun PTKAI sebagai operator LRT bersama Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel berkomitmen mendukung penuh langkah-langkah untuk mencegah penyebaran penularan covid 19.
"Kami konsisten mengoperasikan LRT Sumsel dengan penerapan disiplin protokol kesehatan yang ketat, tutup Aida.