SuaraSumsel.id - Kepolisian menggerebek kampung narkoba Tangga Buntung di Palembang, Sumatera Selatan. Dalam pengerebekkan gabungan ini, polisi pun menerunkan pasukan khusus Brimob guna menggerebek kawasan yang sudah dikenal sebagai sarang peredaran narkoba di Kota Palembang tersebut.
Pengerebekkan terjadi Minggu (11/4/2021), berhasil mengamankan 65 orang termasuk diantaranya wanita dan mereka yang masih berusia anak-anak.
Dari pengamanan 65 orang tersebut diamankan sejumlah barang bukti seperti halnya alat hisap sabu, 1,5 kilogram sabu, senjata tajam, mercon, ponsel, serta air keras.
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri didampingi Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Irvan Satyaputra mengatakan, tim gabungan ini berhasil melakukan penggrebekan di kampung narkoba.
Baca Juga:Waspada, Sumsel Masuk Musim Pancaroba Berpotensi Angin Puting Beliung
“Ini semua berbekal informasi masyarakat yang telah memberikan informasi dan berkat informasi ini kita berhasil mengamankan 59 Laki-laki dan enam perempuan dengan barang bukti berupa mercon, senjata tajam, ponsel, cuka parah dan sabu 1,5 Kilogram (Kg) sabu, ” katanya.
Dalam penggerbekan kali ini, ada ratusan anggota yang diterjunkan tergabung dari anggota Polrestabes Palembang, Brimob, dan Polisi Air Polrestabes Palembang.
Dikatakan Kapolda, peredaran narkoba di kampung ini sudah cukup lama dan meresahkan.
"Sudah ada laporan mengenai hal ini sehingga kita sikat dengan memeranginya, terbukti puluhan orang kita amankan dalam kegiatan memerangi narkoba ini," terang ia.
Polisi bintang dua ini berharap ini, peredaran narkoba dapat diperangi dengan memberikan tindakan tegas kepada masyarakat.
Baca Juga:Sumsel Gelar Sejuta Selawat, Polda Ajak Anak Yatim Berdoa Cegah Karhutla
“Kita tidak dapat memerangi narkoba sendirian sehingga kita berharap bantuan masyarakat untuk bersama-sama memerangi narkoba, ” ungkapnya.
Terpisah Kasat Narkoba Polrestabes Palembang AKBP Andi Supriadi mengatakan jika penggerebekan ini telah direncanakan satu minggu ini.
"Tangga Buntung ini kampung narkotika yang sudah tidak bisa disentuh. Banyak oknum-oknum yang membeking mereka," ujarnya, Minggu (11/4/2021).
Andi menjelaskan jika penggerbekan ini direncanakan sejak satu minggu lalu.
"Memang rumit sekali di lokasi. Dulu saja ada anggota Jatanras untuk menangkap pelaku kejahatan ditusuk. TKP, lorong-lorongnya itu sulit sekali kita gambar," jelasnya.
Meski demikian Andi mengatakan hal tersebut bukanlah halangan, karena kita sudah petakan setiap harinya.