Tarawih di Masjid Diperbolehkan, Imam dan Marbot Palembang Belum Divaksin

Pemerintah Kota Palembang belum memprioritaskan vaskinasi pada imam dan marbot jelang Ramadan ini.

Tasmalinda
Rabu, 07 April 2021 | 16:41 WIB
Tarawih di Masjid Diperbolehkan, Imam dan Marbot Palembang Belum Divaksin
Walikota Palembang, Harnojoyo usai divaksin [Dok. Kominfo Palembang] Tarawih di Masjid Diperbolehkan, Imam dan Marbot Palembang Belum Divaksin

SuaraSumsel.id - Pemerintah Kota Palembang belum memasukkan kalangan imam dan marbot masjid yang menjadi prioritas vaksinasi covid 19.

Meski, pemerintah sendiri sudah memperbolehkan menggelar tarawih berjemaah di masjid-masjid.

Dikatakan Wali Kota Palembang, Harnojoyo, pihaknya belum memasukkan imam dan pengurus masjid yakni marbot dan lainnya menjadi prioritas vaksinasi covid 19.

Bahkan, menurut Harnojoyo, vaksinasi covid 19 sudah tidak memungkinkan untuk dilaksanakan pada pengurus masjid dan marbot karena sudah mendekati Ramadan.

Baca Juga:Warga Sumsel Boleh Buka Puasa Bersama, Jam Operasional Restoran Dibatasi

“Karena ini menjelang bulan puasa jadi tidak memungkinkan untuk melakukan vaksinasi apalagi saat sedang puasa tidak boleh divaksin,” ujarnya saat menghadiri Rapat Koordinasi High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Rabu (7/4/2021).

Pertanggal 6 April 2020 masyarakat yang sudah diberikan vaksin pada dosis tahap kedua sebanyak 31.441 orang di Palembang atau sejumlah 11 persen dengan rincian tenaga kesehatan, petugas publik dan lansia, sebanyak 95.656 orang atau 33,6 persen yang baru menerima vaksin tahap pertama.

Kendati demikian, Harnojoyo mengungkapkan pemberian vaksin kepada pengurus mesjid mungkin akan dilakukan gunamencegah munculnya klaster baru virus covid-19, terutama saat Ramadan.

“Insya Allah hal ini dilakukan karena ini, juga salah satu langkah yang baik demi kebaikan bersama, ini menjadi masukan untuk kita” pungkasnya.

Plt. Kabid Kesmas Dinkes Palembang dr. Mirza Susanti juga mengatakan jika imam masjid dan marbot belum masuk sebagai prioritas vaksinasi, karena vaksinasi masih pada kalangan lansia dan tenaga pendidik, seperti guru dan dosen.

Baca Juga:PPKM Mikro Diberlakukan, Ahli Epidemiologi: Jadi Alarm buat Sumsel

“Jika ada permintaan dari Kemenag kami baru akan melakukan vaksinasi kepada marbot dan imam masjid,” terang ia.

Kontributor: Fitria

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini