Ikut Panen Raya, Mentan Beberkan Upaya Pemerintah Sejahterakan Petani

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) melakukan panen raya di kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan.

Tasmalinda
Minggu, 04 April 2021 | 07:56 WIB
Ikut Panen Raya, Mentan Beberkan Upaya Pemerintah Sejahterakan Petani
Mentan ikut panen raya di Sumsel [ANTARA] Ikut Panen Raya, Mentan Beberkan Upaya Pemerintah Sejahterakan Petani

SuaraSumsel.id - Panen raya padi dan gerakan serap gabah petani di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), dihadiri Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

"Upaya ini dilakukan guna mengoptimalkan hasil panen sekaligus untuk menjamin stok beras nasional dan menstabilkan harga gabah atau beras petani saat musim panen raya," kata Mentan SYL saat panen raya padi dan gerakan serap gabah di Desa Srikaton, Kecamatan Buay Madang, Kabupaten OKU Timur, Sabtu.

Sepereti dilansir dari ANTARA, Pemerintah terus berupaya meningkatkan hasil panen raya padi termasuk menjaga harga jual gabah agar tidak merugikan petani.

Kementan mendorong semua stakeholder mulai dari Bulog, PT RNI hingga pihak swasta guna menyerap gabah petani dengan penyesuaian harga sesuai harga pembelian pemerintah (HPP).

Baca Juga:Bernostalgia, Kedai Teh di Palembang ini Hadirkan Suasana Tahun 90 an

Upaya pemerintah tidak hanya sampai pada tahap peningkatan produksi tetapi meningkatkan penanganan setelah masa panen raya diantaranya membantu proses pengeringan gabah (dryer) dan Rice Milling Unit (RMU) atau penggilingan gabah sehingga beras yang dihasilkan petani berkualitas tinggi dan mudah diserap dengan harga yang menguntungkan. .

Dengan demikian, secara bertahap pemerintah meningkatkan kesejahteraan petani dan sektor pertanian makin terdepan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.

"Sesuai arahan Presiden Jokowi, tidak hanya budi daya yang didorong, tetapi pascapanennya, salah satunya kualitas RMU sehingga beras yang dihasilkan berkualitas dan harganya tidak di luar HPP," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Sumsel, Herman Deru mengaku mengapresiasi atas kehadiran Mentan SYL di Kabupaten OKU Timur dalam rangka memajukan pertanian dan solusi nyata tentang serap gabah saat musim panen raya sehingga harga stabil.

Gubernur menyampaikan, secara keseluruhan produksi padi di Provinsi Sumsel tahun 2020 mencapai 2,74 juta ton GKG atau setara 1,57 juta ton beras dan terjadi surplus 622.306 ton beras.

Baca Juga:Pengamanan Gereja di Palembang Diperketat, TNI Siagakan Panser Anoa

Potensi panen Januari-April 2021 Provinsi Sumsel seluas 405.404 hektar dan luas panen bulan April ini mencapai 84.216 hektare.

"Harga gabah atau beras memang fluktuatif meskipun ada HPP. Produksi padi kita tingkatkan dan hasilnya produksi padi di Sumsel tinggi," kata dia.

Untuk menjamin harga gabah saat musim panen raya, ia menyambut baik dan mengawal kebijakan Menteri Pertanian agar Bulog membuka selebar-lebarnya gudang untuk menyerap gabah petani dengan harga sesuai HPP.

"Ini adalah program Pak Menteri Pertanian dan kami sangat mengapresiasinya," ujar Gubernur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini