SuaraSumsel.id - Palembang memang sudah terkenal dengan kudapan khasnya, pempek. Menikmati pempek di Palembang memberikan sensasi berbeda.
Salah satunya, saat menikmati pempek di warung-warung apung di Sungai Musi. Di warung ini, selain menikmati kelezatan makanan berasal dari daging ikan bercampur tepung, juga bisa menikmati sensai berada di sebuah kapal.
Mesti kapal tidak berjalan, sensasi goyangan ombak sungainya memberikan pengalaman berbeda.
Biasanya warung-warung apung pempek ini bisa ditemui di pelataran Benteng Kuto Besar, di Kawasan 19 Ilir Palembang.
Baca Juga:Tangkal B117, Warga di Sumatera Selatan Diimbau Pakai Masker Dua Lapis
Meski menu pempek yang ditawarkan rata-rata sama seperti warung pempek pada biasanya, namun menikmati pempek seraya berada di atas kapal warung apung ini seolah-seolah tengah mengarungi sungai.
Menu pempek yang ditawarkan juga banyak, mulai dari pempek kecil, pempek kapal selam, pempek lenggang hingga makanan olahan ikan lainnya, seperti tekwan, model serta tak ketinggalan menu andalan hampir setiap warung makan, yakni nasi goreng.
Tak cukup sampai di situ, sambil menyantap hidangan di warung apung mata para pengunjung juga akan dimanjakan dengan panorama jembatan Ampera yang menjadi ikon Provinsi Sumatra Selatan tersebut.
Pengunjung dapat menyaksikannya melalui jendela-jendela di perahu apung.
Salah satu warung apung yang berjualan di Kawasan Benteng Kuto Besak yakni, warung Cek Merry.
Baca Juga:191.351 Pelanggan PLN di Palembang Terima Perpanjangan Stimulus
Warung apung yang sudah ada sejak tahun 2014 tersebut mulai buka dari jam 14.30 wib hingga 21.00 wib.
Waktu yang tepat untuk menikmati senja saat langit berwarna jingga hingga menatap suasana malam dengan kerlap kerlip lampu Jembatan Ampera.
Nana, anak dari pemilik warung apung Cek Merry yang turut membantu berjualan dilapaknya menyebutkan warung pempek apungnya selalu ramai pengunjung.
“Pengunjung bisa dari Palembang sendiri, Pengunjung luar kota hingga luar negeri,”ujarnya
Harga yang ditawarkan pun terbilang terjangkau, mulai dari Rp1.500 hingga Rp15.000 saja.
“Pempek kecil Rp1.500, tekwan Rp8.000, Pempek kapal selam dan Pempek Lenggang Rp10.000 dan yang paling mahal nasi goreng Rp15.000 dan itu juga masih murah harganya,” ungkap Nana.
Selain itu, diatas meja panjang Cek Merry terdapat beberapa kudapan yang dapat langsung dilahap oleh pengunjung. Jajanan tersebut berupa berbagai gorengan, donat dan agar srikaya.
Warung Apung dengan perahu berwarna biru muda tersebut setidaknya dapat menampung lebih dari 10 orang.
Cek Merry menyediakan meja panjang dan kursi panjang di sisi kiri dan kanan perahu untuk para pengunjungnya.
Reporter: Fitria