“Ya kadang ada pesanan pempek untuk dibawa mudik ke Lampung atau daerah-daerah, biasanya bisa sampai ratusan ribu,” ungkapnya.
Ia pun mengatakan, berdagang pempek di warung apung ini merupakan satu-satunya sumber pencaharian, sehingga mau tidak mau menerima situasi pandemi saat ini.
“Hanya bisa pasrah, dari sinilah kami bisa menyambung hidup,” pungkasnya.
Kontributor: Fitria
Baca Juga:Harga Karet Sumsel Terdongkrak Politik Minyak Arab Saudi