SuaraSumsel.id - Proyek jalan tol Indralaya - Prabumulih, Sumatera Selatan sepanjang 65 km dikebut pengerjaannya oleh PT. Hutama Karya (Persero) bersama dengan anak perusahaannya, PT HK Infrastruktur (HKI) dan PT Hakaaston (HKA).
Dikatakan Direktur Operasi I Hutama Karya Suroto, pengerjaan tol pembangunan konstruksi yang dimulai pertengahan 2020 lalu tengah berlangsung.
"Tol Indralaya-Prabumulih sepanjang 65 km terbagi menjadi enam zona. Saat ini, konstruksi berada di zona I hingga III dengan total konstruksi yakni 30 persen," ujar di seperti dilansir ANTARA, Rabu (16/2/2021).
Sedangkan zona IV hingga zona VI masih dalam tahap pembebasan lahan dengan progres keseluruhan mencapai 44 persen.
Baca Juga:Keunikkan Jembatan Ogan Tol Kayuagung-Palembang, Simbol Candi dan Tanjak
Hutama Karya juga berharap tol yang merupakan perluasan dari Tol Palembang-Indralaya ini dapat rampung sesuai dengan target yang telah ditentukan.
Ia menyampaikan dalam pembangunan Tol Indralaya-Prabumulih, HKI bertindak selaku kontraktor dan HKA selaku penyuplai kebutuhan aspal dan beton.
Direktur Utama HKA Dindin Solakhuddin memastikan HKA memperhatikan kualitas aspal yang baik dalam pembangunan tol tersebut.
"Kami selaku penyedia aspal dan beton memperhatikan kualitas yang digunakan," kata ia.
Aspal yang gunakan sesuai dengan spesifikasi yakni penetrasi 60/70 berdasarkan ketentuan RSNI S-01-2004 yang memiliki kinerja sangat baik.
Baca Juga:Tol Kayuagung-Palembang Dibuka, Jarak Tempuh Bakauheni-Palembang 3,5 Jam
"Dengan kualitas tersebut, kami harapkan dapat menunjang ketahanan aspal dalam jangka waktu yang lama setelah tol mulai dioperasikan nanti," katanya.
Hingga saat ini, proses pengaspalan Tol Indralaya-Prabumulih berada pada zona I hingga zona III dengan presentasi 1,5 persen atau sebanyak 5.866 ton, dari total kebutuhan aspal untuk ketiga zona tersebut yakni 401.055 ton.
"Saat ini, kami memiliki jumlah produksi aspal rata-rata 190 ton per hari untuk pembangunan Tol Indralaya-Prabumulih. Demi memenuhi kebutuhan produksi aspal yang kian meningkat. Kami akan menyiapkan minimal empat unit AMP (asphaltt mixing plant) dengan total kapasitas 94.000 ton per bulan," kata Dindin.
Keempat unit tersebut dua unit AMP akan berlokasi di Musi II Palembang dan sisanya berlokasi di Sejaro Sakti, Indralaya serta Prabumulih.
Tol Indralaya-Prabumulih yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) yang akan mendukung ketersediaan infrastruktur jalan tol di Provinsi Sumatra Selatan.