Epidemiolog Unsri Menilai Sumsel Belum Kompak Kendalikan Covid 19

Epidemiolog Universitas Sriwijaya (Unsri), Iche Adnriani Liberty menilai Sumsel belum kompak mengendalikan covid 19.

Tasmalinda
Senin, 15 Februari 2021 | 17:53 WIB
Epidemiolog Unsri Menilai Sumsel Belum Kompak Kendalikan Covid 19
Ilustrasi warga melakukan tes swab. [Antara] Ahli Epid

SuaraSumsel.id - Sumatera Selatan (Sumsel) dinilai belum kompak kendalikan kasus covid 19 yang terjadi selama ini. Hal ini diungkapkan Epidemiolog Universitas Sriwijaya (Unsri) Dr Iche Andriani Liberty yang menilai dari tingkat pelacakan yang kontak erat dengan pasien positif covid 19.

Dia menungkapkan ada kabupaten/kota yang kasus pasien positif covid 19 masih dalam proses namun upaya pelacaknnya dilakukan seadanya, misalnya 10 orang.

 Dr Iche di Palembang menerangkan tingkat pelacakan kontak erat (tracing) mempengaruhi tingkat pemeriksaan (testing) sehingga kasus baru akan terdeteksi.

Lambannya tracing di beberapa kabupaten/kota membuat kasus tidak terdeteksi sehingga berpotensi meningkat.

Baca Juga:Kenangan Filuz Mursalin, Seniman Palembang Nan Sederhana Kaya Karya

"Selain itu temuan kasus baru harian di Sumsel cenderung berasal dari daerah-daerah tertentu saja," terang ia seperti dilansir dari ANTARA, Senin (15/2/2021).

Padahal dengan tingginya mobilitas masyarakat saat ini, potensi penularan dinilai semakin meningkat. Dari tingkat temuan kasus positif (positivy rate) COVID-19 Sumsel, masih berada di angka 27,89 persen per 14 Februari 2021.

Petugas Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat melakukan tes swab terhadap sejumlah ASN di lingkungan kantor gubernur Kalbar. (Suara.com/Eko Susanto)
Petugates sedang tes swab (Suara.com/Eko Susanto)

Menurut ia, tingkat tracing dan testing paling konsisten dilakukan Kota Palembang sehingga mampu menemukan puluhan kasus positif baru setiap hari dan menjadi penyumbang hampir 50 persen kasus di Sumsel.

"Dinkes Sumsel sudah sering menyurati kabupaten/kota supaya suspect dikejar sebanyak mungkin. Testing ditingkatkan, tapi 17 kabupaten/kota terlihat tidak kompak," sambung ia.

Ia tidak menampik kabupaten/kota menghadapi kendala anggaran dan SDM dalam penanganan Covid-19, namun ia berharap tetap ada konsistensi dalam pendeteksian kasus dengan meningkatkan kapasitas tes usap.

Baca Juga:5 Kearifan Lokal Palembang Jadi Warisan Budaya, Salah Satunya Telok Abang

Data Dinkes Sumsel per 14 Februari 2021 mencatat kasus konfirmasi positif Covid-19 di Sumsel telah mencapai 15.150 kasus dengan angka kesembuhan berjumlah 12.882 orang (85,03 persen) dan 731 kasus kematian (4,83 persen).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini