SuaraSumsel.id - Nasib tidak dapat ditolak. Seorang remaja atau anak baru gede (ABG), M Indra Pratama, (18), warga Gandus Palembang, Sumatera Selatan meregang nyawa tengah asyik menonton pertunjukkan tari India di sebuah pesta pernikahan.
Informasi diperoleh, kejadian tersebut bermula saat korban tengah asyik menikmati hiburan hajatan pernikahan di Jalan Psi Kenayan Lorong Sehaluan Karang Anyar Kecamatan Gandus Palembang pukul 21.30 WIB, Selasa (3/11/2020).
Saat itu korban didatangi pelaku sebanyak tujuh orang. Lalu setelah melihat korban, para pelaku langsung mengejar dan mengeroyok.
Naasnya, di antara pelaku ada yang membawa senjata tajam pisau.
Baca Juga:Terkejut Menonton Video Korban Tabrak Lari di Facebook, Ternyata Adiknya
Korban ditusuk hingga mengakibatkan luka serius.
Mendapatkan laporan keributan ini, Kepolisian Sektor Gandus melakukan penyelidikan sekaligus berhasil melakukan pengamanan.
Pelaku Iyan 18 tahun, warga Jalan Psi Kenayan Palembang, ditangkap.
Pengakuannya di hadapan polisi, Iyan mengaku jika ia bersama dengan teman-temannya mengeroyok korban, dikarenakan salah satu pelaku, DP menyimpan dendam pada korban.
"Teman saya sudah dendam karena kakaknya pernah dikeroyok oleh teman-teman korban dan langsung kami balas,” ujarnya.
Baca Juga:Dirayu Uang Rp100 Ribu, ABG Disodomi Kakek 61 Tahun Hingga Tujuh Kali
Saat pengeroyokan korban, Iyan mengaku hanya berperan ikut memukuli korban dan tidak membawa senjata tajam.
"Awalnya saya mau melerai tapi akhirnya saya ikut memukul korban. Kalau yang menikam korban dengan senjata tajam bukan saya, tapi AP," ujarnya.
Kapolsek Gandus, AKP Paulin Eterna Agustinus Pakpahan melalui Kanit Reskrim Ipda Hermanto mengatakan sebelum pengeroyokan terjadi keributan antar pelaku dan korban.
“Di acara hajatan pernikahan warga, dua kelompok ini kembali bertemu. Saat itulah anak anak remaja ini saling kejar-kejaran dan terjadilah penikaman yang mengakibatkan korban meninggal dunia," ungkapnya.
Pihak kepolisian pun masih melakukan penyelidikan lanjutan terhadap kasus ini.
Kontributor : Muhammad Moeslim