SuaraSumsel.id - Malam yang seharusnya menjadi momen persiapan menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan RI berubah menjadi malam penuh malu dan sorotan tajam.
Sebanyak 23 pejabat di lingkungan Kecamatan Pagar Gunung, Kabupaten Lahat, terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh tim gabungan Kejaksaan Negeri Lahat dan Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan, Kamis (24/7/2025).
"Ini bukan sekadar pungli biasa. Ada dugaan ini sudah berlangsung berkali-kali dalam berbagai momen resmi," ungkap seorang sumber yang enggan disebutkan namanya.
Yang diamankan bukan hanya para kepala desa, tetapi juga camat dan pengurus kecamatan. Mereka dibawa menggunakan mobil ke kantor Kejati Sumsel di Palembang dan tiba sekitar pukul 22.17 WIB.
Saat turun dari kendaraan, suasana hening menyelimuti halaman Kejati Sumsel. Para kepala desa dan camat tampak tertunduk lesu, sebagian masih mengenakan seragam dinas lengkap.
Barisan panjang mereka menapaki halaman kejaksaan tanpa suara, seakan menyadari beban moral dari peristiwa yang kini menjadi konsumsi publik.
Pantauan wartawan menunjukkan bahwa mereka diperiksa intensif semalaman oleh penyidik Kejati Sumsel dan Kejari Lahat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, OTT dilakukan saat rapat koordinasi di Kantor Camat Pagar Gunung, yang digelar dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
Namun, di balik rapat tersebut, terselip dugaan praktik pungutan liar (pungli) yang sudah berjalan cukup lama.
Baca Juga: Polisi Jadi Korban Tipu Istri Polisi di Sumsel, Uang Lenyap PTDH di Depan Mata
Penyidik berhasil mengamankan barang bukti berupa uang tunai lebih dari Rp60 juta, yang diduga kuat berasal dari hasil “setoran wajib” para kades kepada sang camat, dengan berbagai dalih seperti biaya kegiatan, bantuan operasional, hingga iuran seremonial.
Sumber internal kejaksaan menyebutkan bahwa pola pungutan tersebut bukan bersifat insidental, melainkan terstruktur dan sistematis. Camat diduga memerintahkan kepala desa untuk menyetor dana dengan tekanan administratif, menciptakan ekosistem “patuh” yang tak bisa ditolak.
Belum Ada Pernyataan Resmi, Tapi Pemeriksaan Masih Berlangsung
Hingga berita ini diturunkan, pihak Kejari Lahat maupun Kejati Sumsel masih belum memberikan keterangan resmi. Namun, pemeriksaan tengah berlangsung intensif guna memastikan siapa saja yang bertanggung jawab dalam dugaan praktik korupsi berjamaah ini.
Kasus ini bukan hanya soal angka Rp60 juta, melainkan soal kerapuhan etika publik, saat para pemimpin desa justru terjebak dalam permainan kekuasaan kecil yang menyandera anggaran negara. OTT ini juga jadi pengingat bahwa praktik “setoran” masih menjadi momok nyata di birokrasi desa.
Apakah ini hanya puncak gunung es? Dan akankah kasus ini menjadi titik balik reformasi etika di birokrasi level desa?
Publik menanti jawaban dan tindakan tegas.
Berita Terkait
-
Geger OTT Camat dan 20 Kades di Lahat, Dugaan Pungli Terstruktur Terbongkar?
-
Kejati Sumsel Kembalikan Aset Rp50 Miliar Lebih Milik Pemprov yang Dijual Ilegal Sejak 1951
-
Alex Noerdin Kembali Diperiksa 8 Jam di Kasus Pasar Cinde, Pulang Pakai Kursi Roda
-
Kejati Usung Koper & Kardus dari Rumah Alex Noerdin: Bukti Baru Korupsi Pasar Cinde?
-
Usai Jembatan Ambruk, Bursah Zarnubi Setop Total Angkutan Batu Bara di Lahat
Terpopuler
- RESMI! PSSI Tolak Pemain Keturunan ini Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
- 5 Mobil Bekas 60 Jutaan Muat Banyak Keluarga, Bandel dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- Jangan Lewatkan Keseruan JCO Run 2025, Lari Sehat sambil Dapat Promo Spesial BRI
- 21 Kode Redeem FF Hari Ini 23 Juli 2025, Kesempatan Klaim Bundle Player Squid Game
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
Pilihan
-
Kapan Final Piala AFF U-23 2025 Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam?
-
Menang Adu Penalti, Timnas Indonesia U-23 Lolos Final!
-
Sama Kuat! Timnas Indonesia U-23 vs Thailand Berlanjut ke Extra Time
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia U-23 Itu Bernama Yotsakorn Burapha
-
Hasil Babak Pertama: Buang Peluang, Timnas Indonesia U-23 Masih Tertahan
Terkini
-
On Cloudmonster 2: Benarkah Sepatu Ini Bikin Lari Senyaman Tidur di Awan?
-
Adidas Adios Pro 4: Sepatu Karbon Terbaru yang Siap Bantu Kamu Pecahkan Rekor Lari
-
Modus Forum Kades dan Setoran Gelap: 5 Fakta Mencengangkan OTT Dana Desa di Lahat
-
Rambut Sehat, Lari Lancar: 5 Jurus Jitu Perawatan Rambut untuk Hijabers Pelari
-
OTT Dana Desa di Lahat: Dua Kades Jadi Tersangka, Diduga Setor ke Oknum Penegak Hukum