SuaraSumsel.id - Bisa dibilang, On Cloudmonster 2 adalah salah satu sepatu lari paling unik dan mencolok di pasaran saat ini.
Dengan tampilan sol berongga besar dan slogan “Run on Clouds”, pertanyaannya kini: apakah sensasi lari di awan itu nyata, atau hanya strategi marketing? Setelah menjajalnya dalam berbagai sesi lari, mulai dari recovery run hingga long run 20K.
Ini lah ulasan mendalamnya.
1. Desain Futuristik yang Tak Bisa Diabaikan
Cloudmonster 2 hadir dengan desain sol khas CloudTec®, tapi dengan dimensi yang lebih ekstrem dibanding model On lainnya. Midsole yang menjulang dan potongan heel yang agresif membuatnya terlihat seperti hasil persilangan antara sepatu lari dan sneaker futuristik.
Namun jangan salah, di balik tampilannya yang “monster”, sepatu ini punya fokus utama: kenyamanan maksimal untuk lari harian, recovery, hingga long run.
2. CloudTec® dan Helion™: Perpaduan Empuk dan Responsif
Teknologi CloudTec® bukan gimmick. Setiap “cloud” pada midsole bekerja layaknya pegas mini, meredam benturan saat mendarat dan langsung memberi dorongan saat take-off.
Di versi kedua ini, On menambahkan busa Helion™ superfoam yang lebih empuk dan responsif, membuat setiap langkah terasa seperti dipantulkan kembali ke udara.
Baca Juga: ASICS Cumulus 27 vs Saucony Ride 18: Mana Sepatu Lari Serbaguna yang Paling Worth It?
Yang terasa nyata adalah kombinasi empuk dan bounce yang halus. Bukan sekuat Nike ZoomX atau Adidas Lightstrike Pro, tapi cukup untuk membuat lari panjang terasa lebih effortless.
3. Rocker Geometry: Gaya Menggelinding yang Natural
On menyempurnakan bentuk midsole dengan rocker geometry—lekukan bagian depan yang membantu transisi dari tumit ke ujung kaki. Hasilnya, pelari akan merasakan sensasi menggelinding maju secara alami tanpa harus mendorong terlalu keras.
Ini sangat terasa saat long run: energi bisa dihemat karena sepatu membantu menggerakkan tubuh ke depan.
4. Upper: Lembut, Ventilatif, dan Ramah Lingkungan
Upper Cloudmonster 2 menggunakan bahan daur ulang yang lembut dan breathable. Fit-nya snug tapi tidak sempit, dengan padding di area lidah dan pergelangan yang membuat kaki terasa dipeluk.
Tag
Berita Terkait
-
ASICS Cumulus 27 vs Saucony Ride 18: Mana Sepatu Lari Serbaguna yang Paling Worth It?
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari di Bawah Rp 500 Ribu Untuk Ibu Rumah Tangga yang Aktif
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Gunung Adidas Terbaik untuk Trail Running
-
Rekomendasi 3 Sepatu Puma: Keren untuk Jalan-Jalan, Andal untuk Olahraga dan Lari
-
Salah Pakai Sepatu Bisa Cedera? Ini Beda Sepatu Lari, Jalan & Sneaker
Terpopuler
- RESMI! PSSI Tolak Pemain Keturunan ini Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
- 5 Mobil Bekas 60 Jutaan Muat Banyak Keluarga, Bandel dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- Jangan Lewatkan Keseruan JCO Run 2025, Lari Sehat sambil Dapat Promo Spesial BRI
- 21 Kode Redeem FF Hari Ini 23 Juli 2025, Kesempatan Klaim Bundle Player Squid Game
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
Pilihan
-
5 Curhatan Jokowi di Depan Alumni UGM: Serangan Tak Cuma Ijazah, Merembet Sampai KKN Fiktif
-
Sisi Lain Muhammad Ardiansyah: Tangguh di Bawah Mistar, Bucin ke Pacar
-
Cerita Tante Brandon Scheunemann Blusukan ke Pelosok Papua demi Sepak Bola Putri
-
Asal Usul Sound Horeg dan Sosok Pria Berjuluk 'Thomas Alva Edisound' di Baliknya
-
3 Rekomendasi HP Samsung Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Biaya Cas Mobil Listrik di Rumah vs di SPKLU, Hemat Mana Jangka Panjang?
-
Punya Mobil Pertama? Ini 10 Perawatan Harian Simpel Biar Awet
-
Yamaha Gear 125 vs Mio M3: Skutik Rp 17 Jutaan, Tenaganya Siapa yang Unggul?
-
Yamaha Fazzio vs Honda Scoopy: Adu Ganteng Skutik Retro, Siapa Menang?
-
On Cloudmonster 2: Benarkah Sepatu Ini Bikin Lari Senyaman Tidur di Awan?