SuaraSumsel.id - Bupati Lahat Bursah Zarnubi melarang truk angkutan batu bara beroperasi pascarobohnya Jembatan Penghubung Muara Lawai-Lahat.
"Angkutan batu bara harus diberhentikan total sebelum jalan hauling selesai. Saya ikut perintah Pak Gubernur yang meminta menghentikan seluruh angkutan batu bara, apabila ada angkutan mesti ditindak karena jelas melanggar aturan," kata Bursah, Sabtu (5/7/2025).
Ia juga meminta petugas Dinas Perhubungan (Dishub) tidak memberikan izin terhadap truk pengangkut batu bara yang masih ingin melintas di sekitar lokasi kejadian.
"Apabila petugas Dishub memberi kesempatan kendaraan truk batu bara melintas. Ada hukuman pastinya. Kita akan majukan inspektorat. Jika perlu tangkap, adili, masukkan penjara," ujarnya.
Penghentian angkutan batu bara, katanya mengakibatkan distribusi produksi batu bara terhenti. Sebab, produksi batu bara saat ini lebih kurang 5 juta ton dari Lahat dan 50 juta ton dari PT Bukit Asam, sehingga totalnya 55 juta ton.
"Jadi akan bisa merosot sekitar 5-10 juta ton untuk tahun in karena truk batu bara disetop," jelasnya.
Selain itu, Busrah berharap Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) agar gerak cepat melaporkan ke pusat untuk pembangunan jembatan baru, karena jembatan itu sangat dibutuhkan masyarakat.
Namun, tidak menutup kemungkinan jalan itu diganti rugi oleh pihak perusahaan yang membuat jembatan itu ambruk.
"Iya bisa juga seperti skema perbaikan jembatan Lalan, mestinya perusahaan juga tanggung jawab. Pertama, diperiksa dululah," kata Bursah.
Baca Juga: Jembatan Lahat Ambruk Tengah Malam, Truk Batu Bara Diduga Jadi Biang Kerok
Diketahui jembatan yang yang menghubungkan Kabupaten Lahat dengan Kabupaten Muara Enim di Desa Muara Lawai, Kecamatan Merapi Timur, roboh pada Minggu (28/6/2025) pukul 23:10 WIB.
Akibat jembatan roboh itu, empat unit mobil dump truck (DT) bermuatan batu bara terperosok ke dalam jembatan yang ambruk mengakibatkan empat sopir truk mengalami luka. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Jembatan Lahat Ambruk Tengah Malam, Truk Batu Bara Diduga Jadi Biang Kerok
-
Truk Terjun, Rel Kereta Tertimpa! Ini Kondisi Terkini Jembatan Ambruk di Lahat
-
Jembatan Lahat-Muaraenim Ambruk Tengah Malam, Jalur Lintas Sumatera Lumpuh
-
Ampera Tourism Run 2025: Cara Seru Nikmati Pesona Palembang dari Atas Jembatan Ampera
-
Jembatan Ampera Ditutup 3 Jam Saat Salat Idul Adha, Ini Rute Alternatif dan Lokasi Parkir
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
BRI Peduli Semarakkan Hari Guru Nasional di SDN Sukamahi 02
-
8 Pilihan Mobil Bekas Rp 80 Jutaan yang Cocok untuk Jadi Mobil Pertama, Gak Nyusahin
-
Cek Fakta: Klaim Anies Dapat Penghargaan Internasional, Benarkah atau Hoaks?
-
5 Alasan Tren Blokecore untuk Diwaspadai di Akhir 2025, Solusi agar Tidak Ketinggalan Gaya
-
Detik-Detik Penembakan Lima Petani di Pino Raya, Hari Kerja yang Berubah Menjadi Luka