Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Senin, 17 Maret 2025 | 16:52 WIB
KPK dalami keterlibatan Bupati OKU Teddy Meilwansyah dalam suap infrastuktur
  1. Rehabilitasi rumah dinas bupati – Rp 8,3 miliar
  2. Rehabilitasi rumah dinas wakil bupati – Rp 2,4 miliar
  3. Pembangunan kantor Dinas PUPR OKU – Rp 9,8 miliar
  4. Pembangunan jembatan di Desa Guna Makmur – Rp 983 juta
  5. Peningkatan jalan poros Desa Tanjung Manggus-Bandar Agung – Rp 4,9 miliar
  6. Peningkatan jalan Panai Makmur-Guna Makmur – Rp 4,9 miliar
  7. Peningkatan jalan Unit 16 Kedaton Timur – Rp 4,9 miliar
  8. Peningkatan jalan Letnan Muda M. Sidi Junet – Rp 4,8 miliar
  9. Peningkatan jalan Desa Makarti Tama – Rp 3,9 miliar
Ketua KPK Setyo Budiyanto memastikan penyelidikan lanjutan, di antaranya keterlibatan Bupati OKU, Teddy Meilwansyah

Pada 13 Maret, uang sebesar Rp 2,2 miliar akhirnya diserahkan oleh pihak swasta sebagai bagian dari fee proyek. Tak lama setelah itu, KPK melakukan OTT dan mengamankan sejumlah tersangka.

Para tersangka kini ditahan selama 20 hari pertama di Rumah Tahanan Negara (Rutan) KPK cabang C1 dan K4 untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

KPK juga memastikan bahwa kasus ini akan terus dikembangkan guna menelusuri pihak-pihak lain yang diduga terlibat, termasuk kemungkinan menyeret Bupati OKU, Teddy Meilwansyah, sebagai tersangka.

Kasus ini menjadi ujian besar bagi penegakan hukum di daerah dan menambah daftar panjang skandal korupsi di sektor infrastruktur yang merugikan masyarakat.

Baca Juga: Skandal Korupsi Terbongkar, Sejumlah Proyek Miliaran di OKU Ditunda Pasca OTT KPK

Publik kini menunggu, akankah KPK benar-benar menuntaskan kasus ini hingga ke aktor utama di balik permainan anggaran proyek di OKU?

KPK tahan 6 orang

Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan diguncang skandal korupsi yang menyeret pejabat legislatif dan eksekutif ke dalam jerat hukum.

Dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Sabtu (15/3), tiga anggota DPRD dan Kepala Dinas PUPR OKU tertangkap basah terlibat praktik korupsi.

Modusnya, para wakil rakyat ini meminta jatah proyek dalam pembahasan APBD 2025, yang kemudian disulap menjadi ajang suap dan pemotongan anggaran.

Baca Juga: Gubernur Sumsel Soal OTT Pejabat OKU: Ini Jadi Pembelajaran bagi Semua

Selain itu, KPK juga menahan dua orang yang merupakan kontraktor atau rekanan pihak swasta.

Load More