- 
Pemilik mobil listrik perlu memastikan sistem kelistrikan tetap kedap air saat musim hujan.
 - 
Hindari melintasi genangan air yang melebihi setengah tinggi ban untuk mencegah kerusakan baterai.
 - 
Port pengisian daya harus selalu dijaga agar tetap kering dan aman dari percikan air
 
SuaraSumsel.id - Musim hujan sering jadi momok bagi para pemilik mobil listrik. Meski dikenal efisien dan ramah lingkungan, kendaraan berbasis baterai ini tetap memerlukan perhatian ekstra ketika jalanan mulai tergenang air atau udara lembap.
Jadi, apa saja yang harus diperhatikan agar mobil listrik tetap aman dan performanya terjaga?
1. Pastikan Sistem Kelistrikan Kedap Air
Mobil listrik sebenarnya sudah dirancang tahan terhadap air, bahkan sebagian besar komponen baterai dilindungi oleh sistem IP-rated waterproof.
Baca Juga:Cuma Rp150 Jutaan! Ini 5 Mobil Diesel Bekas yang Irit BBM Tapi Tetap Bertenaga
Namun, seiring usia kendaraan, seal karet dan konektor bisa aus. Cek rutin di bengkel resmi agar tak ada celah air masuk ke ruang baterai atau motor listrik.
2. Hindari Genangan Lebih dari Setengah Ban
Meskipun baterai terletak di bagian bawah bodi, bukan berarti mobil listrik aman melibas banjir. Air yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada sistem inverter, konektor, hingga sensor kelistrikan.
Jika terpaksa melintas, pastikan genangan tak lebih dari setengah tinggi ban dan jaga kecepatan rendah agar air tidak menyembur ke ruang mesin.
3. Cermati Colokan dan Port Pengisian Daya
Baca Juga:Cuma Rp70 Jutaan! Ini 10 Mobil Bekas yang Paling Dicari di Facebook Marketplace 2025
Port charging adalah salah satu bagian paling sensitif. Setelah parkir atau selesai mencuci mobil, pastikan area colokan kering sebelum menyambungkannya ke listrik. Jangan lupa gunakan penutup port (charging cover) untuk mencegah percikan air masuk ke terminal.
4. Lakukan Pemeriksaan Rutin di Bengkel Resmi
Sama seperti mobil konvensional, mobil listrik juga butuh servis berkala. Perbedaannya, yang dicek bukan oli mesin, melainkan tegangan baterai, pendingin sistem baterai, hingga software update. Musim hujan adalah waktu terbaik untuk melakukan pemeriksaan ekstra.
5. Perhatikan Sistem Rem Regeneratif
Rem regeneratif pada mobil listrik bisa terasa berbeda saat kondisi basah. Kadang daya cengkram menurun karena sistem ini bergantung pada traksi roda. Pengemudi disarankan mengatur mode pengereman regeneratif ke level rendah agar pengereman tetap stabil di jalan licin.
Mobil listrik sebenarnya cukup aman digunakan di musim hujan asalkan dirawat dengan benar. Jangan abaikan pemeriksaan sistem kelistrikan dan konektor, serta selalu hindari genangan tinggi. Dengan begitu, kendaraan tetap efisien, aman, dan umur baterai bisa lebih panjang.