Kronologi Kematian Dosen EY di Jambi: Polisi Jadi Pelaku, Korban Ditemukan dengan Leher Membiru

Yang mengejutkan, pelaku pembunuhan ternyata adalah oknum polisi berinisial W alias Waldi, yang tak lain merupakan kekasih korban sendiri.

Tasmalinda
Senin, 03 November 2025 | 16:25 WIB
Kronologi Kematian Dosen EY di Jambi: Polisi Jadi Pelaku, Korban Ditemukan dengan Leher Membiru
ilustrasi jenazah dosen di Jambi yang tewas dibunuh oleh anggota polisi yang tidak lain ialah pacarnya sendiri.
Baca 10 detik
  • ASN kini bisa memiliki kendaraan bermotor lebih mudah melalui kerja sama Bank Sumsel Babel dan PT Thamrin Brothers.

  • Program kredit menawarkan DP 0 persen, bebas biaya provisi, dan bunga kompetitif.

  • Kolaborasi ini memperkuat sinergi ekonomi lokal dan mendukung kesejahteraan ASN di Sumatera Selatan dan Bangka Belitung.

“Pelaku mengaku membunuh korban karena emosi dan cemburu,” ungkap AKP Ilham Tri Kurnia, Kasat Reskrim Polres Bungo. Pelaku disebut memiliki hubungan asmara dengan korban, namun belakangan sering bertengkar karena masalah pribadi.

Polisi menduga pembunuhan ini dilatarbelakangi dua motif utama — cemburu dalam hubungan asmara dan keinginan pelaku menguasai harta korban. Selain itu, pelaku juga diduga berusaha menutupi jejak dengan membawa kabur mobil dan motor korban.

“Kami dalami seluruh kemungkinan, termasuk motif ekonomi dan kekerasan seksual,” tegas AKBP Natalena.

Pelaku kini ditahan di Mapolda Jambi dan dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, serta Pasal 285 KUHP jika terbukti melakukan kekerasan seksual.

Baca Juga:Fakta Hasil Visum Dosen EY di Jambi: Luka di Kepala 13 Sentimeter dan Dugaan Kekerasan Seksual

Kabar meninggalnya Erni membuat kampus tempatnya mengajar berduka. Rekan-rekan dosen dan mahasiswa mengenang almarhum sebagai pendidik yang sabar, rendah hati, dan selalu membantu mahasiswa.

“Beliau orangnya baik sekali. Tak pernah marah dan selalu menasihati kami dengan lembut,” kata salah satu mahasiswa sambil menahan tangis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak