Viral Detik-Detik LRT Alami Gangguan! Penumpang Jalan Kaki di Rel Setinggi 15 Meter

Dalam video amatir yang beredar di media sosial, tampak penumpang melintasi walkway sempit selebar 50 sentimeter, dengan pagar hanya di sisi kanan dan sisi kiri terbuka.

Tasmalinda
Minggu, 26 Oktober 2025 | 22:42 WIB
Viral Detik-Detik LRT Alami Gangguan! Penumpang Jalan Kaki di Rel Setinggi 15 Meter
ilustrasi LRT [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • Lima rangkaian LRT Jabodetabek alami gangguan listrik hingga 653 penumpang dievakuasi.

  • Penumpang berjalan kaki di rel setinggi 15 meter melewati walkway sempit tanpa pembatas kiri.

  • Evakuasi selesai pukul 10.06 WIB tanpa korban luka, dan investigasi segera dilakukan.

SuaraSumsel.id - Suasana pagi di lintasan LRT Jabodetabek mendadak mencekam. Lima rangkaian kereta harus berhenti mendadak akibat gangguan listrik pada sistem third rail, memaksa ratusan penumpang berjalan kaki di rel setinggi 15 meter dari tanah.

Dalam video amatir yang beredar di media sosial, tampak penumpang melintasi walkway sempit selebar 50 sentimeter, dengan pagar hanya di sisi kanan dan sisi kiri terbuka langsung ke udara. Pemandangan menegangkan itu terjadi di beberapa titik lintasan, termasuk antara Stasiun Halim, Kuningan, dan Bekasi Barat.

“Serem banget, kaki gemetaran karena lihat ke bawah tinggi banget. Tapi petugas tenangin kami,” tulis salah satu penumpang

Menurut keterangan resmi operator, gangguan terjadi sejak pukul 08.41 WIB pada sistem third rail, yaitu rel penghantar listrik yang menjadi sumber tenaga utama LRT. Akibatnya, seluruh perjalanan terhenti di beberapa lintasan sekaligus.

Baca Juga:Klasemen Porprov XV Sumsel Berubah Drastis! Dua Emas Muba Resmi Dicabut

Sebanyak 653 penumpang terpaksa dievakuasi ke stasiun terdekat, antara lain Kuningan, Halim, Cawang, Kampung Rambutan, dan Bekasi Barat. Petugas keamanan dan teknisi segera dikerahkan ke lokasi untuk memastikan proses evakuasi berlangsung aman.

“Seluruh penumpang berhasil dievakuasi tanpa korban luka. Proses evakuasi selesai sekitar pukul 10.06 WIB,” ungkap pihak manajemen LRT Jabodetabek dalam keterangannya.

Meski tidak ada korban, peristiwa ini langsung viral di media sosial. Banyak pengguna menyoroti minimnya pengaman di jalur rel tinggi serta pentingnya simulasi darurat bagi penumpang.

“Untung semua selamat. Tapi jalurnya tinggi banget dan sempit, bayangin kalau panik bisa bahaya,” tulis akun @citywatcherID di kolom komentar.

Namun, sebagian warganet justru memuji cepatnya respons petugas dalam menangani situasi genting tersebut. “Salut, dalam waktu kurang dari dua jam semua penumpang bisa turun dengan selamat,” tulis akun lainnya.

Baca Juga:Apa yang Bisa Ditemui di Festival Rempah Sumsel 2025 Tahun Ini?

Manajemen LRT Jabodetabek menyatakan pihaknya segera melakukan investigasi teknis menyeluruh untuk memastikan penyebab pasti gangguan pada sistem listrik. Selain itu, mereka juga akan meninjau ulang prosedur keselamatan dan standar evakuasi agar kejadian serupa tidak terulang.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Keselamatan penumpang tetap menjadi prioritas utama,” ujar juru bicara LRT Jabodetabek.

Peristiwa ini menjadi alarm penting bagi moda transportasi berbasis listrik di Indonesia. Meski teknologi semakin modern, kesiapsiagaan dan keamanan fisik penumpang tetap harus menjadi fokus utama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini