Bikin Penasaran! Lebih Untung Bangun Rumah atau Beli Jadi di Palembang? Ini Hasil Hitungan

Sebaliknya, membeli rumah jadi memang terkesan lebih mahal dengan total sekitar Rp370470 juta, tetapi keuntungan utamanya adalah praktis dan langsung bisa dihuni

Tasmalinda
Minggu, 19 Oktober 2025 | 22:51 WIB
Bikin Penasaran! Lebih Untung Bangun Rumah atau Beli Jadi di Palembang? Ini Hasil Hitungan
Ilustrasi bangun rumah atau beli rumah. (Freepik)
Baca 10 detik
  • Bangun rumah dari nol lebih murah tapi butuh waktu dan kesabaran.

  • Beli rumah jadi lebih praktis tapi biayanya bisa 20–25% lebih mahal.

  • Lokasi, legalitas, dan kesiapan dana menjadi faktor penentu keputusan terbaik.

SuaraSumsel.id - Di tengah harga properti yang terus naik, banyak warga Palembang kini dihadapkan pada dilema klasik yakni lebih hemat bangun rumah sendiri atau beli rumah yang sudah jadi?

Keduanya sama-sama punya kelebihan dan risiko, tapi kalau salah langkah, perbedaan biaya bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah.

Untuk mengetahui mana yang lebih menguntungkan, Suara.com berbincang dengan pengembang, arsitek, dan warga Palembang yang sudah mencoba keduanya.

Banyak warga Palembang memilih membangun rumah dari nol karena bisa menyesuaikan desain, lokasi, dan bahan bangunan sesuai kemampuan.

Baca Juga:Hampir 400 Ribu Warga Sumsel Terkena ISPA hingga September 2025, Dinkes Ungkap Penyebabnya

Kelebihan lain, rumah hasil rancangan sendiri lebih personal dan bisa dikembangkan.

Namun, kekurangannya ada di waktu yakni pembangunan bisa makan waktu 3–6 bulan bahkan lebih, tergantung ketersediaan dana dan tenaga kerja.

Beli Rumah Jadi: Praktis tapi Ada Biaya Tambahan

Di sisi lain, membeli rumah jadi di Palembang masih menjadi pilihan populer, terutama bagi keluarga muda dan pekerja kantoran yang butuh tempat tinggal cepat.

Menurut data REI Sumsel (Real Estate Indonesia), harga rumah siap huni di pinggiran Palembang seperti Talang Jambe, Sukarami, dan Kenten berkisar Rp300 juta–Rp450 juta untuk tipe 36–45.

“Rumah jadi memang lebih praktis. Langsung bisa ditempati, surat-surat lengkap, tapi perlu biaya tambahan seperti notaris, pajak, dan renovasi kecil,” kata Yuni (34), warga Talang Kelapa yang baru membeli rumah baru.

Baca Juga:Jangan Buka Usaha Ini! 5 Bisnis yang Paling Cepat Gulung Tikar di Palembang

Biaya tambahan ini rata-rata 5–10 persen dari harga rumah, termasuk BPHTB dan administrasi sertifikat.

Kesimpulan: Bangun sendiri lebih hemat 20–25%, tapi butuh waktu dan perencanaan matang. Beberapa warga yang sudah mencoba keduanya punya pandangan menarik.

Sementara Rafi (29), pekerja swasta, mengaku memilih beli jadi karena lebih tenang.

“Saya kerja tiap hari, nggak sempat ngurus tukang. Jadi lebih aman beli, meskipun lebih mahal sedikit,” ujarnya.

Tips Sebelum Memutuskan

Cek harga lahan per lokasi. Di Palembang, harga tanah bisa berbeda drastis:

  • Pinggiran (Talang Jambe, Karya Baru): Rp1,5–2 juta/m²
  • Tengah kota (Ilir Timur, Sekip): Rp3–6 juta/m²
  • Gunakan jasa arsitek atau mandor tepercaya.
  • Banyak kasus boros biaya karena tidak ada perencanaan struktur.
  • Hitung biaya tidak terduga (10–15%).
  • Termasuk kenaikan harga bahan dan upah tukang.

Ilustrasi Rumah Murah di Depok (Gemini AI)
Ilustrasi Rumah Murah di Depok (Gemini AI)

Perbandingan biaya di atas memperlihatkan gambaran yang cukup jelas: membangun rumah dari nol memang lebih hemat, tapi menuntut kesabaran dan perencanaan matang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak